Showing posts with label Info Obat. Show all posts
Showing posts with label Info Obat. Show all posts

Wednesday, November 23, 2016

Obat Yang Bekerja Pada Sitem Pencernaan

Obat Untuk Saluran Pencernaan Antasida adalah antiulkus adalah,  antibusa adalah antiemetic adalah antihemoroid adalah antispasmodik adalah antidiare adalah laksatif adalah sistem pencernaan  sistem pencernaan pada manusia  sistem pencernaan manusia  alat pencernaan manusia  alat pencernaan  alat pencernaan pada manusia  pencernaan  pencernaan manusia  sistem pencernaan makanan  sistem pencernaan makanan pada manusia  proses pencernaan makanan  anatomi sistem pencernaan  sistem organ pada manusia  organ pencernaan  saluran pencernaan manusia  proses pencernaan  lambung manusia  pencernaan makanan  infeksi saluran pencernaan  organ pencernaan manusia  kelenjar pencernaan  saluran pencernaan pada manusia  proses pencernaan makanan pada manusia  sistem pencernaan pada hewan  proses pencernaan pada manusia  infeksi pencernaan  alat pencernaan makanan  enzim pencernaan  gangguan pencernaan pada anak  sistem organ manusia

Apotekers.com Obat untuk saluran cerna adalah obat yang digunakan dalam terapi untuk mengatasi kondisi patologi yang terjadi dan terdapat pada sistem saluran cerna, apakah oleh karena tukak lambung, mulas, sebah, kembung, sakit uluati, kolik, hemoroid, ataukah oleh karena diare dan lainya.

Pada kali ini obat saluran cerna yang diuraikan meliputi antasida dan antiulkus, antibusa, antiemetik, antihemorrhoid, antspasmodik, obat untuk diare dan laksatif.

Antasida adalah obat yang mampu menetralkan dan mengikat asam lambung oleh karena terjadinya hiperasiditas, dalam arti asam lambung berlebihan. Antasida dibedakan menjadi antasida dengan kandungan aluminium atau magnesium, antasida dengan kandungan bikarbonat, dan antasida dengan kandungan bismut dan kalsium.

Antibusa adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kelebihan gas didalam saluran cerna. Obat antasida, anti ulkus, dan antibusa diantaranya adalah HCl, kalsium karbonat, kleboprida maleat, lansoprazol, magnesium hidroksida, magnesium trisilikat, metilpolisiloksan, misoprostol, natrium polihidroksi, ranitidin, sanalmin, simetidin, simetikon, sukralfat, dan teprenon.

Antiemetic adalah obat yang digunakan dalam terapi mual dan muntah, termasuk gejala sakit dengan manifestasi mual dan muntah, misalnya vertigo. Obat antiemetic ini diantranya cisaprid, difenhidramina teoklat, dimenhidrinat, domperidon, ganistron, kaolin, metoclopramid hidroklorida, ondansentron, prometazina,ramosteron, tropisetron.

Antihemoroid adalah obat yang digunakan dalam terapi untuk pengobatan hemoroid dan sindrom sejenis seperti fisura, dan kriptitis yang lazim dan acap kali dikaitkan dengan pruritus, pendarahan, rembesan mukosa, dan nyeri disekitar anus yang dapat menjadi parah terutama saat dan sesudah buang air besar. Obat-obat yang termasuk kedalam antihemoroid diantaranya acetyl l-carnitine, curcuma domestica rhizome, dibukain hidroklorida, difenhidramin hidroklorida, diosmin, ekstrak akar litospermi, hidrokortison asetat, lesitin, prednisolon, rutosidum, setrimid.

Antispasmodik adalah obat yang digunakan dalam terapi untuk mengurangi rasa nyeri oleh karena spasmus usus yang terjadi dalam berbagai kondisi patologi, yaitu obat, yang memiliki aktfitas relaksan otot polos, dibedakan menjadi antimskarin, antispasmodik lain dan stimulan motilitas. Obat-obatan tersebut meliputi butropium bromide, diponium hidrobromida, ekstrak beladone, fenilpropiletilamin, papaverin hidroklorida, pipenzolat bromide, tiemonium metilsulfat, timepidium bromida.

Antidiare adalah obat-obat yang digunakan dalam terapi penyakit diare. Diare adalah gejala sakit oleh berbagai sebab, ditandai dengan sakit perut, mencret, murus, dan kerap buang air, terjadi oleh karena adanya ransangan syaraf mukosa usus, termasuk kejutan psikis. Jika terjadi terus menerus, seperti yang terjadi pada diare akut, dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi, yaitu dengan pengeluaran cairan elektrolit secara terus menerus dan berlebihan, dapat berakibat fatal tentunya. Obat-obat yang teramsuk dalam antidiare diantaranya arang aktif, catechu extractum siccum, attapulgit, bismut subsalisilat, curcuma domestica extractum siccum, furazolidon, loperadin hidroklorida, loperamid, pektin, piper bettle folium extractum siccum, psidi folium extractum siddum, zinc sulfate.

Laksatif dan katartik adalah obat yang digunkan dalam terapi untuk mempelancar buang air, dengan mempercepat jalanya tinja dalam usus dan dengan mempengaruhi kosistensi dan jumlah tinja dan kemudian untuk pelapasanya dari rektum. Oba-obatan ini diantranya bisakodil, Na picosulfat dihidrosiantrakuinon, fenolftalein, ispaghula husk, latulosa, muciloid, tegaserod, psylium hydropolic.

Friday, November 18, 2016

Oba Pertama Untuk Menghilangkan Rasa Sakit Saat Berhubungan Seksual

Oba Pertama Untuk Menghilangkan Rasa Sakit Saat Berhubungan Seksual

Apotekers.com Akhirnya Food And Drug Administration ( FDA) menyetujui obat untuk menghilangkan rasa nyeri baik sedang maupun berat pada wanita saat berhubungan seksual (dispareunia), gejala dari vulva dan vagina atropi (WA) karena monopose.

Obat yang disetujui adalah Intrarosa (prasterone) yang merupakan produk pertama FDA yang mengandung prasterone.Selama monopose, terjadi penurunan esterogen pada jaringan vagina, yang dapat menyebabakan gejala nyeri saat berhubungan seksual

Rasa sakit tersebut merupakan hal yang paling banyak dilaporkan oleh wanita monopose, kata Audrey Gassman, MD yang merupakan wakil Division Bone, Reproductive, and Urologic Product dikantor III evaluasi obat FDA Pusat Evaluasi dan Penelitian Obat kemaren 17/11/16. Audrey juga mengatakan bahwa Intarosa dapat menjadi pilihan terapi tambahan untuk wanita yang mengalami dispareunia yang disebabkan oleh WA.

Khasiat intrarosa didapatkan dari hasil uji klinis terkontrol plasebo yang dilakukan selama 12 minggu
pada 406 wanita pascamonopose sehat, berumur 40-80 tahun. Tentunya semua wanita tersebut diindentifikasi menderita nyeri baik sedang maupun nyeri hebat saat berhubungan seksual.

Semua sukrelawan menerima intrarosa/ plasebo ke vagina secara random atau acak, dan hal ini telah terbukti mengurangi keparahan rasa sakit yang dialami selama berhubungan seksual dibandingkan plasebo.

Efek samping yang diketahui setelah dilakukan uji coba terkontrol plasebo selama 12 minggu, dan satu percobaan selama 52 minggu adalah keputihan dan pap smear yang abnormal.
Intrarosa sendiri dipasarkan oleh Quebec Endoceutics In di Amerika.

Sumber : FDA

Wednesday, November 16, 2016

Obat Yang Mempengaruhi Saluran Kemih

Obat Yang Mempengaruhi Saluran Kemih, infeksi saluran kemih  infeksi kandung kemih  kandung kemih  infeksi  obat infeksi saluran kemih  infeksi saluran kemih pada wanita  penyakit infeksi  pengobatan infeksi saluran kemih  obat infeksi saluran kemih pada wanita  obat tradisional infeksi saluran kemih  infeksi kandung kemih pada wanita  obat herbal infeksi saluran kemih  penyakit infeksi saluran kemih  penyakit kandung kemih  obat infeksi kandung kemih  obat isk  penyakit isk  infeksi saluran kandung kemih  cara mengobati infeksi saluran kemih  obat infeksi  terapi infeksi saluran kemih  antibiotik infeksi saluran kemih  obat untuk infeksi kandung kemih  batu saluran kemih  obat untuk infeksi saluran kemih  cara mengobati infeksi kandung kemih  patofisiologi infeksi saluran kemih  saluran kandung kemih  antibiotik untuk infeksi saluran kemih  saluran air

Apotekers.com Obat yang mempengaruhi saluran kemih terdiri dari alpa bloker, 5 alpa reduktase inhibitor, antiseptik, antimukarinik, parasimpatomimetik dan lain-lainya.

Lima alpa reduktase inhibitor adalah enzim yang mengubah testosterone menjadi 5 alfa dihidrotestosteron pada jaringan periperal. Obat yang bekerja di saluran kemih untuk menghambat 5 alfa reductase bekerja menyekat reseptor muskarinik sehingga fungsi muskarinik dihambat.

Infeksi saluran kemih dapat terjadi akibat infeksi saluran kemih bagian atas, seperti pielonefritis, atau dari infeksi saluran kemih bagian bawah, seperti sistitis atau prostatitis. Suatu kelempok obat yang disebut antiseptik saluran kemih, jadi obat antiseptik saluran kemih digunakan terbatas pada saluran kemih yang bekerja pada tubulus ginjal dan kantong kemih.

Antimuskarinik untuk saluran kemih dengan cara relaksasi otot polos saluran kemih yang hiperaktif. Obat ini bekerja sebagai anti kolinergik. Parasimpatomimetik untuk saluran kemih digunakan untuk meransang agar berkemih dengan meningkatkan tonus kandung kemih bagi pasien yang mengalami berkurang atau hilangnya fungsi kandung kemih seperti neurogenik karena cedera kepala berat.

Obat yang mempengaruhi saluran kemih diantaranya meliputi, 5 alpha reductase inhibitor : dutasterid, finasterid, heksamin dan tamsulosin, antiseptik : asam nalidiksat, asam pipemidat, anti muskarinik : alfuzosin hcl, fenazopiridina hidroklorida, lain-lain : ekstrak cair akar dan kulit barberis, ekstrak cair akar rubia, ekstrak cair saksifraga, sonchus arvensis, orthosiphon stamineus, strobilanthus cripus.

Kombinasi Dua Obat Ini Dapat Sembuhkan Kanker Payudara Hanya Dalam 2 Minggu

Kombinasi Dua Obat Ini Dapat Sembuhkan Kanker Payudara Hanyakanker payudara  kanker  obat tumor  gejala kanker  obat kanker  penyakit tumor  tumor jinak  penyakit kanker  tumor mamae  gejala tumor  penyakit kangker  pengobatan kanker  kangker payu darah  gejala kangker  obat kanker alami  kanker mamae  obat kangker  penyakit tumor ganas  tumor mammae  gejala gejala kanker  gejala penyakit tumor  pengobatan tumor tanpa operasi  gejala penyakit kanker  penyakit tumor jinak  obat tradisional kanker hati  tanda tanda kanker  kangker panyudara  obat kanker kulit  tumor kanker  gejala tumor ganas  gejala awal kanker hati Dalam 2 Minggu

Apotekers.com Kanker payudara pada umumnya diderita oleh wanita, dan diperkirakan 1 dari 8 wanita berpotensi terkena kanker payudara ini. Baru-baru ini ilmuan di eropa menemukan terbosan nyata untuk kanker payudara ini.

Hal ini diumumkan pada konfrensi kanker payudara Eropa di Amsterdam, Belanda, seorang Profesor bernama Nigel Bundred mempersentasikan temuaannya dari hasil penelitian terbaru untu mengevaluasi efek dari beberapa obat, diantranya Herceptin ( trastuzumab) dan Lapatinib.

Obat-obatan ini sebenarnya sudah lama digunakan dalam pengobatan untuk kanker payudara. Tapi untuk pertama kalinya obat-obatan ini dikombinasi sebelum melakukan pengobatan konvensional lainya seperti kemoterapi maupun operasi.

Para ilmuan telah menemukan bahwa kombinasi obat ini dapat bekerja secara efektif dapat menghancurkan kanker payudara hanya dalam 11 hari. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan dua obat ini untuk melawan protein yang dikenal sebagai human epedermal growth factor reseptor (HER2).

Hal positifnya dari penelitian ini adalah dapat mencegah pengobatan konvensional seperti kemoterapi dan operasi yang tentunya memiliki efek samping seperti rambut rontok,  mual-mual dan lelah. Kemoterapi juga dianggap kurang efektif karena itu para ilmua terus mengembangkan alternatif-alternatif lain yang jauh lebih baik lagi.

Penelitian ini melibatkan 257 wanita yang positif terkena kanker payudara  HER2. Pembagian pada penelitian ini adalah, sebagian wanita menggunkan satu obat saja yaitu herceptin, dan sebagiannya lagi menggunakan kombinasi kedua obat tersebut.

Hasil yang mengejutkan dari penelitian inipun dikemukakan bahwa 11 persen dari wanita yang mengkombinasi obat tersebut tidak menyisakan sel kanker hanya dalam 2 minggu, dan 17 persen dari kasus tumor secara dramatis mengalami penyusutan. Hal ini sangat signifikan dibandingakan hasil dari wanita yang hanya menggunakan satu jenis obat saja, dan hanya menunjukan 3 persen penurunan ukuran tumor.

Oleh karena itu kombinasi dua obat tersebut sangat bermanfaat bagi penderita kanker payudara, dibandingakan jika obat hanya digunkan untuk satu jenis saja. Namun masalahnya, lisensi penggunaanya hanya diberikan sebagai pendamping kemoterapi , tetapi tentunya hal ini dapat berkontribusi untuk perubahan pengobatan kanker.

Penelitian ini harus terus diteliti dan dikembangkan lagi, sehingga bisa menjadi sebuah langkah yang baik dalam memerangi kanker yang sangat mematikan ini, selain itu para ilmuan masih bekerja keras untuk menemukan obat-obat lain untuk penyakit ini.

Organic & Healthy


Tuesday, November 15, 2016

Obat Relaksan Otot Perifer Dan Penghambat Kolinesterase

Relaksan Otot Perifer Dan Penghambat Kolinesterase

Apotekers.com Relaksan otot perifer dan penghambat kolinesterase adalah obat yang digunakan dalam terapi untuk pengobatan gangguan kekejangan akibat berbagai sebab, terdiagnosis atau tidak. Penghambat neuromasculer adalah obat yang digunakan dalam terapi untuk pengobatan gangguan tonus otot.

Penghambar neuromusculer menyebabkan otot rangka melemas dengan cara menghambat secara tranmisi disambungan syaraf otot. Berbeda dengan pelemas otot yang aktif di otak dan tulang belakang, obat ini digunakan untuk anastesia, agar pada anastesia ringan dapat diperoleh relaksasi otot, misalnya, otot diafragma dan otot perut yang memadai untuk pembedahan. Selain itu obat ini melemaskan pita suara sehingga mudah bagi ahli anestesi memasukan pipa endotrakea. Pasien yang mendapat obat ini, harus selalu dibantu dengan ventilator sampai efek obat hilang.

Penghambat neuromuskular dibedakan menjadi pelemas otot nondepolarisasi dan pelemas otot depolarisasi. Pelemas otot nondepolarisasi melemaskan otot dengan menghalangi asetilkolin untuk berikatan dengan reseptornya sehingga menghambat depolarisasi, maka disebut juga pelemas otot kompetitif. Keaktifannya lebih lambat dan tidak lengkap, sehingga digunakan untuk membedah pasien yang menggunakan ventilator jangka lama. Efeknya dapat dihilangkan dengan pemberian antikolinesterase, dan pasien miastenia gravis memperlihatkan kepekaan yang lebih tinggi.

Pelemas otot depolarisasi memiliki keaktifan mirip asetilkolin, tetapi degradasinya lambat, sehingga depolarisasi otot lebih panjang sampai terjadi penghambatan. Kelumpuhan cepat terjadi, lengkap total, dapat diprediksi, dan pulih spontan. Berbeda dengan pelemas otot nondepolarisasi, efeknya tidak dapat dikembalikan dengan enzim asetilkolin esterase.

Obat untuk mistenia gravis adalah obat yang digunakan dalam terapi untuk pengobatan kondisi patologi yang ditandai dengan kelemahan progresif dan keletihan cepat otot kerangka, disebabkan transmisi neuromukular terganggu. Mistenia gravis merupakan gabungan auto imun disebabkan defisiensi kompleks reseptor asetilkolin neuromukular pasca sinapsis. Lisis membran pascasinapsis ditimbulkan antibodi, antireseptor, imunoglobulin, dan komponen C9 komplemen.

Reseptor juga terikat silang oleh otot normal. Keaktifan itu terkait sebagai modulasi antigenik dan sejalan dengan lisis, mengurangi jumlah reseptor asetilkolin yang tersedia pada otot bersangkutan sebanyak 70 hingga 90 %. Oleh karena itu jumlah interaksi antara asetilkolin yang dibebaskan impulsa syaraf dan reseptor terkurangi, yang menyusutkan kekuatan otot atau menyebabkan kegagalan progresif pada kontraksi dari stimulasi syaraf terulang-ulang.

Obat utama yang digunakan untuk mengurangi respon imun dan titer antibodi adalah kortikosteroid adrenal, dan obat dengan penggunaan sangat jarang, antara lain azatriopin dan mekaptopurin. Kedua obat yang disebutkan terakhir dilaporkan sangat efektif untuk sebagian kecil pasien. Kedua obat itu bermanfaat pada kasus refraktori yang lain, tetapi efek sampingnya, terutama pada terapi berjangka, dapat membatasi kemanfaatannya pada terapi mistenia gravis. Sebaiknya, kortikosteroid biasanya efektif dan relatif aman untuk pengobatan miastenia gravis sedang hingga parah.

Relaksan otot perifer dan penghambat kolisnesterase dengan dua subkelas terapi, yaitu penghambat neuromuskular dan obat mastenia gravis. Penghambat neuromuskular diantranya atrakurium besilat, baklofen, clotridum botulinum toxin type a, eperison hidroklorida, karisoprodol, pankuronium bromide, sementara metenia gravis diantaranya neostigmin, piridostigmin bromida.


Friday, November 11, 2016

Obat Obat Yang Bekerja Berkaitan Dengan Sistem Saraf Pusat

Obat Obat Yang Bekerja Berkaitan Dengan Sistem Saraf Pusat

Apotekers.com Obat yang berkerja berkaitan dengan sistem saraf pusat antara lain, anti inflamasi, analgetik, dan antipiretik. Semua berasal dari asam aracidonat yang mempunyai aton C20. Eucosanoid merupakan lemak tidak jenuh mempunyai jumlah atom C 20 yang dihasilkan oleh sel mas dengan perantara enzim fosfolipase A-2. Asam aracidonat dengan enzim siklooksigenase di dalam tubuh akan dihasilkan prostaglandin E1, prostaglandin E2 dan tromboksan A2, Sebelum masuk ke obat-obat yang mempengaruhi sistem saraf pusat, alahkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu penyakit-penyakit yang berasal dari kelainan eucosanoid.

Inflamasi, Nyeri dan Demam

Patofsiologi
  • Radang pada tubuh disebabkan oleh mediator prostaglandi E2. Jenis prostaglandin ini menyebabkan radang diseluruh bagian tubuh baik itu pada jaringan lunak maupun jaringan ringan keras. Contoh peradangan pada jaringan lunak, diantaranya bisul, gigi, dan eksim, sementara untuk radang jaringan keras seperti radang pada persendian.
  • Rasa Sakit juga disebakan oleh mediator-mediator yang dapat menimbulkan rasa sakit diantara mediator-mediator tersebut adalah kinin, bradikinin dan protaglandi E2. Rasa sakit terjadi kalau impuls nyeri telah melewati nilai ambang ransang nyeri pada sistem saraf dan yang menyatakan nyeri itu adalah otak.
  • Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh naik sampai 39-40 derajat celcius, demam bukan lah suatu penyakit, tetapi gejala dari suatu penyakit. Naiknya suhu tubuh bisa disebabkan oleh meningkatnya prostaglandi E2 akibat patogen, toksin, toksin dari infeksi mikroba seperti bakteri, jamur dan virus.

Farmkologi Dan Farmakoterapi Inflamasi, Nyeri dan Demam

  • Anti inflamasi ( anti radang )
Anti inflamasi merupakan suatu obat anti radang yang disebabkan oleh infeksi, benturan mekanik maupun dari senyawa kimia. Obat ini dapat berasal dari golongan steroid dan non steroid. Obat steroid banyak digunakan untuk peradangan jaringan lunak, seperti : prednison, dexamethason, flukortolon, betametason. Obat jenis ini bekerja menghambat enzim fospolipase A2 sehingga produksi asam aracidonat akan berkurang, prostaglandin E2 pun juga ikut berkurang dan tentunya pembentukan radang akan dihambat. Setiap obat terkadang memiliki efek samping yang memang tidak diinginkan, efek samping dari obat ini antranya endema, hipertensi, hiperglikemia, osteoporesis dan mempercepat pertumbuhan kanker dini. Selain obat ini ada golongan obat lain yaitu non steroid anti inflamasi drugs ( NSAIDs), yang kerjanya menghambat enzim siklooksigenase sehingga keadaan randang akan dikurangi atau dihambat. Obat golongan ini diperuntukan untuk peradangan pada jaringan keras seperti rematik yang merupakan peradangan pada jaringan sendi dan penyakit radang lainya. Efek samping dari obat ini yang biasa muncul adalah gangguan pada lambung dan ginjal, dan tidak menutup kemungkinan efek samping pada sistem organ lainya.

Diantara jenis golongan ini adalah asetosal (aspirin), ibu profen ( ibufen), asam mefenamat, piroksikam ( fildene), meloxicam, natrium diklofenak ( Voltadex). Ada efek samping yang spesifik dari penggunaan obat ini, yaitu kurangnya tromboksan A2 yang dapat menghambat pembekuan darah, tetapi efek samping ini banyak digunakan sebagai pengencer darah ( anti platelet ) untuk mencegah darah agar tidak memebeku pada pembuluh darah jantung dan otak.

  • Analgetik ( anti nyeri ) 
Obat golongan ini berfungsi untuk menghilangkan sakit pada tubuh, obat ini terdiri dari 3 bagian yaitu analgetika ringan, analgetika sedang, dan tentunya analgetika berat.

Analgetik ringan sebagai contoh adalah antalgin, parasetamol dan tramadol. Antalgin bekerja meningkatkan nilai ambang nyeri sehingga impuls nyeri tidak sampai pada reseptornya, hal ini lah yang kemudian menghilangkan rasa nyeri. Tramadol bekerja pada sistem saraf otak sedangkan paracetamol bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase sehingga prostaglandin akan berkurang dan rasa nyeripun dapat hilang. Tipe nyeri ringan sendiri biasanya gangguan pada nyeri kepala, gigi serta nyeri yang bersifat ringan saja. Antalgin mempunyai efek samping terhadap sumsum tulang belakang, penyakit ini disebut anemia plastika. Tramadol sendiri mempengaruhi sistem saraf pusat dan saat ini jenil obat tramadol termasuk ke dalam jenis obat narkotika. 

Analgetik sedang sebagai contoh adalah sederetan obat yang bekerja pada enzim siklooksigenase sehingga rasa nyeri dapat hilang terutama pada jaringan keras seperti rematik. Nyeri yang dirasakan biasanya seperti rematik pada persendian, kolik dan juga sakit akibat sakit gigi.

Analgetik Berat biasanya diperuntukan bagi nyeri pada bagian abdomen seperti kanker, sakit pasca operasi dan nyeri hebat lainya yang impuls nyerinya lebih kuat lagi. Sebagai contoh obat ini adalah petidin dan morfin. Petidin dan morfin ini bekerja menghambat semua impuls yang datang pada otak, sehingga penderita tidak merasakan nyeri sama sekali. Tetapi salah satu efek sampingnya adalah ketergantungan. Baca juga ini obat narkotika analgetik untuk mengetahui macam-macam obat analgetik lainya.
  • Antipiretik 
Demam adalah suatu keadaan naiknya suhu tubuh yang bisa disebabkan oleh adanya infeksi dalam tubuh. Parasetamol merupakan obat pilihan untuk demam, meskipun ada obat golongan lain yang bisa digunakan sebagai anti piretik seperti asetosal, senyawa ini mempunyai efek samping terhadap ginjal dan sistem penceranaan.

Patofsiologi, Farmakologi, Farmakoterapi

Thursday, November 10, 2016

7 Cara Alami Terbaik Untuk Sembuhkan Sinusitis Secara Alami Dengan Cepat

7 Cara Alami Terbaik Untuk Sembuhkan Sinusitis Secara Alami Dengan Cepat

Apotekers.com Mungkin anda pernah menderita sinus dan sakit kepala akibatnya. Dan anda telah mencoba bermacam hal dalam mengobatinya, tetapi masih belum berdampak kepada kesehatan anda. Dibawah ini merupakan beberapa tips yang dapat membantu meringankan dan mnyembuhkan sinusitis secara alami dengan cepat.

Hidung tersumbat, berat dikepala ini merupakan gejala yang berhubungan dengan infeksi sinusitis, hal ini tentunya sangat menggangu dan menghambat dalam beraktifitas sehari-hari. Hal ini terkadang menimbulkan sakit dibagian kepala yang cukup hebat. Ketika seseorang terkena sinusitis dia akan sulit untuk berlama diruangan ber AC , mengkonsumsi makanan dan minuman dingin bahkan tidak bisa terkena debu sedikitpun.

Sinusitis dapat digambarkan keadaan dimana terjadinya peradangan dirongga sekitar hidung dan berlendir, lendir ini sendiri diproduksi akibat adanya infeksi. Beberapa gejala sinus diantaranya, nyeri di dahi, pipi, hidung, sakit kepala, demam, hidung tersumbat, kesulitan bernafas, dan kelelahan.

Berikut adalah cara alami yang dapat membantu meringankan dan menyembuhkan sinusitis dengan cepat.

1. Cuci lah hidung anda dengan air garam, hal ini dapat mengurangi peradangan dan membunuh bakteri sinus.
2. Jika ingin menyingkirkan hidung tersumbat karena sinusitis, maka cobaalah untuk menghirup uap panas dari air yang mendidih, bisa juga dengan menambahkan minyak kayu putih untuk mendapatkan aroma terapi.
3. Pastikan anda tetap terhidrasi dengan banyak minum dan memenuhi kebutuhan cairan, karena dehidrasi dapat memperparah infeksi sinusitis.
4. Sebuah penelitian menunjukan mengkonsumsi makanan pedas tetapi tetap sehat dapat membantu mengeluarkan selesma akibat sinus.
5. Jagalah kebersihan lingkungan sekitar dari debu dan hal-hal yang menyebabkan alergi, karena hal tersebut dapat memperburuk infeksi sinusitis.
6. Kompres lah dengan air hangat pada bagian hidung atau dahi anda, hal ini terbukti dapat meringankan sinusitis.
7. Tips lain untuk mengurangi sinusitis secara alami adalah dengan berolahraga setidaknya selama 30 menit. Olahraga yang ringan seperti berlari pelan ditempat sangat dianjurkan untuk meningkatkan aliran darah dan juga mengurangi peradangan akibat sinusitis.