Friday, November 11, 2016

Obat Obat Yang Bekerja Berkaitan Dengan Sistem Saraf Pusat

Obat Obat Yang Bekerja Berkaitan Dengan Sistem Saraf Pusat

Apotekers.com Obat yang berkerja berkaitan dengan sistem saraf pusat antara lain, anti inflamasi, analgetik, dan antipiretik. Semua berasal dari asam aracidonat yang mempunyai aton C20. Eucosanoid merupakan lemak tidak jenuh mempunyai jumlah atom C 20 yang dihasilkan oleh sel mas dengan perantara enzim fosfolipase A-2. Asam aracidonat dengan enzim siklooksigenase di dalam tubuh akan dihasilkan prostaglandin E1, prostaglandin E2 dan tromboksan A2, Sebelum masuk ke obat-obat yang mempengaruhi sistem saraf pusat, alahkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu penyakit-penyakit yang berasal dari kelainan eucosanoid.

Inflamasi, Nyeri dan Demam

Patofsiologi
  • Radang pada tubuh disebabkan oleh mediator prostaglandi E2. Jenis prostaglandin ini menyebabkan radang diseluruh bagian tubuh baik itu pada jaringan lunak maupun jaringan ringan keras. Contoh peradangan pada jaringan lunak, diantaranya bisul, gigi, dan eksim, sementara untuk radang jaringan keras seperti radang pada persendian.
  • Rasa Sakit juga disebakan oleh mediator-mediator yang dapat menimbulkan rasa sakit diantara mediator-mediator tersebut adalah kinin, bradikinin dan protaglandi E2. Rasa sakit terjadi kalau impuls nyeri telah melewati nilai ambang ransang nyeri pada sistem saraf dan yang menyatakan nyeri itu adalah otak.
  • Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh naik sampai 39-40 derajat celcius, demam bukan lah suatu penyakit, tetapi gejala dari suatu penyakit. Naiknya suhu tubuh bisa disebabkan oleh meningkatnya prostaglandi E2 akibat patogen, toksin, toksin dari infeksi mikroba seperti bakteri, jamur dan virus.

Farmkologi Dan Farmakoterapi Inflamasi, Nyeri dan Demam

  • Anti inflamasi ( anti radang )
Anti inflamasi merupakan suatu obat anti radang yang disebabkan oleh infeksi, benturan mekanik maupun dari senyawa kimia. Obat ini dapat berasal dari golongan steroid dan non steroid. Obat steroid banyak digunakan untuk peradangan jaringan lunak, seperti : prednison, dexamethason, flukortolon, betametason. Obat jenis ini bekerja menghambat enzim fospolipase A2 sehingga produksi asam aracidonat akan berkurang, prostaglandin E2 pun juga ikut berkurang dan tentunya pembentukan radang akan dihambat. Setiap obat terkadang memiliki efek samping yang memang tidak diinginkan, efek samping dari obat ini antranya endema, hipertensi, hiperglikemia, osteoporesis dan mempercepat pertumbuhan kanker dini. Selain obat ini ada golongan obat lain yaitu non steroid anti inflamasi drugs ( NSAIDs), yang kerjanya menghambat enzim siklooksigenase sehingga keadaan randang akan dikurangi atau dihambat. Obat golongan ini diperuntukan untuk peradangan pada jaringan keras seperti rematik yang merupakan peradangan pada jaringan sendi dan penyakit radang lainya. Efek samping dari obat ini yang biasa muncul adalah gangguan pada lambung dan ginjal, dan tidak menutup kemungkinan efek samping pada sistem organ lainya.

Diantara jenis golongan ini adalah asetosal (aspirin), ibu profen ( ibufen), asam mefenamat, piroksikam ( fildene), meloxicam, natrium diklofenak ( Voltadex). Ada efek samping yang spesifik dari penggunaan obat ini, yaitu kurangnya tromboksan A2 yang dapat menghambat pembekuan darah, tetapi efek samping ini banyak digunakan sebagai pengencer darah ( anti platelet ) untuk mencegah darah agar tidak memebeku pada pembuluh darah jantung dan otak.

  • Analgetik ( anti nyeri ) 
Obat golongan ini berfungsi untuk menghilangkan sakit pada tubuh, obat ini terdiri dari 3 bagian yaitu analgetika ringan, analgetika sedang, dan tentunya analgetika berat.

Analgetik ringan sebagai contoh adalah antalgin, parasetamol dan tramadol. Antalgin bekerja meningkatkan nilai ambang nyeri sehingga impuls nyeri tidak sampai pada reseptornya, hal ini lah yang kemudian menghilangkan rasa nyeri. Tramadol bekerja pada sistem saraf otak sedangkan paracetamol bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase sehingga prostaglandin akan berkurang dan rasa nyeripun dapat hilang. Tipe nyeri ringan sendiri biasanya gangguan pada nyeri kepala, gigi serta nyeri yang bersifat ringan saja. Antalgin mempunyai efek samping terhadap sumsum tulang belakang, penyakit ini disebut anemia plastika. Tramadol sendiri mempengaruhi sistem saraf pusat dan saat ini jenil obat tramadol termasuk ke dalam jenis obat narkotika. 

Analgetik sedang sebagai contoh adalah sederetan obat yang bekerja pada enzim siklooksigenase sehingga rasa nyeri dapat hilang terutama pada jaringan keras seperti rematik. Nyeri yang dirasakan biasanya seperti rematik pada persendian, kolik dan juga sakit akibat sakit gigi.

Analgetik Berat biasanya diperuntukan bagi nyeri pada bagian abdomen seperti kanker, sakit pasca operasi dan nyeri hebat lainya yang impuls nyerinya lebih kuat lagi. Sebagai contoh obat ini adalah petidin dan morfin. Petidin dan morfin ini bekerja menghambat semua impuls yang datang pada otak, sehingga penderita tidak merasakan nyeri sama sekali. Tetapi salah satu efek sampingnya adalah ketergantungan. Baca juga ini obat narkotika analgetik untuk mengetahui macam-macam obat analgetik lainya.
  • Antipiretik 
Demam adalah suatu keadaan naiknya suhu tubuh yang bisa disebabkan oleh adanya infeksi dalam tubuh. Parasetamol merupakan obat pilihan untuk demam, meskipun ada obat golongan lain yang bisa digunakan sebagai anti piretik seperti asetosal, senyawa ini mempunyai efek samping terhadap ginjal dan sistem penceranaan.

Patofsiologi, Farmakologi, Farmakoterapi

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon