Featured
Home
All posts
Saturday, December 24, 2016
Friday, December 23, 2016
Thursday, December 22, 2016
Apotek Rakyat Resmi Dihapuskan Lewat Permenkes No 53 Tahun 2016
Apotekers.com Wacana tentang penutupan apotek rakyat emang muncul sejak bulan September 2016 yang lalu, melalui rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan. Pada kesempatan itu juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kabareskrim Polri Ari Dono, serta Kepala Badan POM RI.
Dan pada hari Selalsa (20/12/16) melalui situs resmi Hukum dan Oragnisasi Kementeri Kesehatan Republik Indonesia merilis Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes/PMK) No 53 Tahun 2016 yang berisikan tentang pencabutan Permenkes 284/MENKES/PER/III/2007 yang berisikan tentang apotek rakyat.
Alasan dari pencabutan apotek rakyat adalah, pemerintah telah gencar dalam mendistribusikan obat-obatan generik yang tentunya memiliki harga yang terjangkau bagi masyarakat pada umunya, hal ini menjadikan keberadaan apotek rakyat dianggap tidak dibutuhkan lagi.
Wacana-wacana tersebut tentunya telah lama difikirkan, dan pada tahun ini keadaan semakin mendesak apotek rakyat lebih baik ditutup saja. Menurut Menteri Kesehatan Nila Moeloek hal ini juga di dasarkan pada bahwa apotek rakyat telah banyak yang tidak sesuai lagi dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Penutupan tersebut dilakukan dengan cara melakukan pencabutan izin pada apotek rakyat, yang kemudian akan menjadi toko obat berizin, tentunya jika memenuhi persyaratan apotek rakyat bisa ditingkatkan menjadi Apotek ujar Menteri Kesehatan.
Beberapa kutipan dari Permenkes No 53 Tahun 2016 diantaranya :
- bahwa dalam rangka menjamin perlindungan kepada masyarakat serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian, perlu penataan penyelenggaraan fasilitas pelayanan kefarmasian;
- bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 284/Menkes/Per/III/2007 tentang Apotek Rakyat perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan hukum;
- bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pencabutan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 284/Mnkes/Per/III/2007 tentang Apotek Rakyat;
Untuk lebih lanjutnya silahkan download Permenkes No. 53 Tahun 2016
Berikut juga dilampirkan Permenkes N0 284 Tahun 2007
Wednesday, December 21, 2016
Tuesday, December 20, 2016
Susunan Saraf Pusat Yang Penting Untuk Diketahui
Apotekers.com Sistem saraf pusat terdiri dari otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak.
Otak mempunyai bagian-bagian utama, diantaranya :
a. Otak besar / serebrum (telensefalon)
b. Otak antara (diensefalon)
c. Otak tengah (mesensefalon)
d. Otak kecil (serebelum)
e. Sumsum lanjutan/ batang otak (medula oblongata)
Pemusnahan Produk Obat Dan Makanan Ilegal Di Balai POM Pangkal Pinang 2016
Apotekers.com Sebagai wujud nyata kehadiran Badan POM dalam melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari resiko peredaran obat dan makanan yang tentunya tidak memenuhi persyaratan mutu, khasiat dan keamanan Balai Pengawasan Obat dan Makanan Pangkal Pinang menyelenggarakan acara pemusnahan produk obat dan makanan ilegal hasil dari pengawasan yang dilakukan oleh Balai POM di Pangkal Pinang sejak tahun 2012 yang lalu.
Ikut hadir dalam acara pemusnahan tersebut diantarnya Kepala Pusat Penyidikan Obat dan Makanan Badan POM RI, Gubernur Kep. Bangka Belitung yang saat itu diwakili oleh Asisten Pemkesra Setda Kep Bangka Belitung serta perwakilan SKPD lainya dilingkungan Pemerintahan Provinsi Kep. Bangka Belitung dan Kota Pangkal Pinang.
Jumlah obat dan makanan yang dimusnahkan pada kesempatan ini adalah sebanyak 80.999 pcs senilai lebih kurang 840 juta rupiah, dengan rincian sebagai berikut ; berupa pangan sebanyak 40.463 pcs senilai Rp 297.651.000, obat tradisional sebanyak 18.229 pcs senilai Rp 344.433.000, kosmetik sebanyak 11.154 pcs senilai Rp 172.280.000 serta obat keras sebanyak 11.154 pcs senilai 25.022.280.
Produk obat dan makanan ini merupakan hasil dari penindakan Balai POM di Pangkal Pinang melalui operasi Nasional, operasi gabungan daerah, operasi strom. Juga dari penertiban pasar dari kosmetik dan obat-obatan yang bekerja sama dengan Lintas Sektor terkait seperti POLDA, POLSEK dan Dinas Kesehatan, serta dari pengawasan rutin yang dilakukan oleh Balai POM di Pangkal Pinang sejak dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.
Acara ini berakhir pada pukul 11.00 WIB bertempat di halaman kantor Balai POM Pangkal Pinang dan kemudian dilanjutkan dengan pemusnahan seluruh produk di tempat pembuangan akhir, JL Parit 6 Bacang Bukit Intan Pangkal Pinang dengan cara dilindas dengan alat berat.
Sumber : pom.go.id
Monday, December 19, 2016
Interaksi Obat Yang Dapat Menjadi Pembatas Pada Pasien HIV Dan Kanker
Apotekers.com Menjadi pengetahuan umum bahwa terapi antiretroviral (ART) dapat memperpanjang kelansungan hidup pasien dengan HIV. Namun disisi lain kehidupan yang berkepanjangan meningkatkan resiko perkembangan penyakit ini tidak hanyak pada sindrom yang pada umunya terkait dengan penuaan, tetapi juga hal-hal kronis yang dapat ditimbulkan terkait dengan HIV.
Banyak sekali penelitian dan literatur yang telah dikhususkan untuk penyakit kardiovaskuler, neurokognitif, dan disfungsi neuroendokrin terkait dengan HIV, tetapi kanker pada pasien dengan HIV juga merupakan sebuah kekhawatiran.
Penelitian yang dipublikasikan di November 2016 dari jurnal Ahli Farmakoterapi menunjukkan bahwa pasien yang menerima perawatan multidisiplin dan agen antikanker (AC) dengan terus ART memiliki hasil yang lebih baik dan meningkatkan kelangsungan hidup dari pasien yang hanya menerima agen antikanker (AC) saja.
Seorang klinis terus diingatkan untuk membedakan antara kanker terdefinisi AIDS (ADC), seperti sarkoma Kapopsi, limfoma non-Hodgkin dan kanker servik invansif, dan kanker yang tidak terdefinisi AIDS (NADCs), seperti karsinoma hepatoseluler, kanker dubur, kanker paru-paru, kanker kolerektal, kanker pencernaan, kanker payudara dan limfoma Hodgkin.
Para peneliti mengidentifikasi hambatan terbesar dalam onkologi sebagai interaksi obat-obat antara AC dan ART. Mereka menyarankan bahwa tes farmakogenetik untuk polimorfisme pada gen CYP450 bisa membantu ahli dibidang onkologi dalam stratifikasi pasien yang paling mungkin untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan ART / AC. Sebuah hal yang komprehensif untuk mengenal interaksi obat ART-AC.
Hal Pentingnya Sebagai Berikut :
- Semua inhibitor protease (PI) menghambat CYP3A, yang juga merupakan jalur metabolisme kira-kira 50% dari semua obat AC.
- Nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NRTI) dapat menginduksi metabolisme yang berpotensi mengurangi khasiat obat AC.
- Ritonavir menghambat P-glikoprotein, yang meningkatkan paparan yang banyak pada antineoplastics.
- AZT harus dihindari dengan rejimen bersifat sitotoksik yang mengandung agen neutropenia.
- DdI dan stavudine dapat memperburuk neuropati perifer terkait dengan penggunaan garam platinum, taxanes, alkaloid vinca, dan bortezomib.
- PI dan penargetan terbaru ACs (yaitu tyrosine kinase inhibitor) dapat menyebabkan perpanjangan QT, aritmia, dan kematian mendadak.
Kemajuan terbaru dalam pharmacogenomics menunjukkan hasil bahwa dengan berjalannya waktu dan data yang telah terkumpul banyak, perawatan secara personal yang lebih dekat untuk menjadi sebuah kenyataan.
Para peneliti menekankan pentingnya komunikasi antara tenaga kesehatan dalam perawatan pasien langsung dan maupun secara laboratorium.
Sumber : http://www.pharmacytimes.com/resource-centers/hiv/drug-interactions-are-biggest-barrier-in-patients-with-hiv-and-cancer-
Sunday, December 18, 2016
Cara Mengatasi Infeksi Listeria
Apotekers.com Listeriosis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh Listeria monocytogenes bakteri. Infeksi ini bahkan dapat menyebabkan kematian, selain menyebabkan penyakit, dan penyakit yang lebih parah lagi. Infeksi Listeria disebabkan oleh konsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri tersebut.
Bakteri ini berasal dibawah tanah dan lebih lanjut dapat berkembang biak didalam sayuran, buah-buahan yang tumbuh ditanah yang telah terkonstaminasi oleh bakteri ini.
Penyebab Utama Infeksi Listeria
Bisa berasal dari daging hewan yang terkonstaminasi, seperti sapi, kambing yang sebelumnya memakan makanan yang telah terkonstaminasi bakteri ini. Juga dapat berasal dari seluruh produk / makanan yang berasal dari susu yang tidak dipasteurisasi.
Setelah seseorang mengkonsumsi makanan yang telah terkonstaminasi bakteri listeria, bakteri ini akan masuk kedalam saluran pencernaan yang kemudian masuk kedalam aliran darah. Racun yang dihasilkan oleh listeria dapat merusak sel-sel.
Bakteri ini dapat menekan sistem saraf dalam tubuh, menyebabkan penyakit seperti meningitis dan ensefalitis. Bakteri ini juga memiliki kemampuan untuk merubah sistim kekebalan tubuh yang membuat hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan dapat menyebabkan kematian.
Gejala Dari Infeksi Listeria
Gejala infeksi listeria diantaranya : Sakit kepala, demam sakit perut danlainya. Tapi infeksi ini dapat benar-benar buruk bagi mereka yang mempunyai sistim kekebalan tubuh yang buruk, orang tua dan juga pada wanita hamil. Bakteri ini dapat melewati plasenta dalam rahim yang merupakan pelindung bagi bayi, menyebabkan infeksi sehingga juga dapat menyebabkan kematian bagi bayi tersebut.
Listeriosis umumnya didiagnosis melalui tes darah, juga tes cairan seperti urin.
Pengobatan dan Pencegahan Untuk Infeksi Listeria
Cara terbaik untuk mengobati infeksi ini meningkatkan kekebalan dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Selain itu juga tentunya, ada obat untuk mengobati penyakit ini. Tapi pada dasarnya tentu lebih baik mencegah dari pada mengobati. Berikut merupakan beberapa tips yang dapat dilakukan, diantarnya dalam menjaga masakan yang kita makan agar tetap dengan gizi yang baik.
- Pertama tentunya jika memasak daging, haruslah dimasak dengan benar
- Kedua gunakanlah hanya produk susu pasteurisasi, sehingga meminimalkan dalam terkonstaminasi oleh bakteri ini.
- Ketiga jangan menyimpan makanan di luar kulkas lebih dari dua minggu, karena hal ini dapat memicu timbulnya bakteri.
- Selanjutnya bersihkan tanggan anda sebelum maupun sesudah mengkonsumsi makanan.
- Jangan gunakan alat potong seperti pisau yang telah digunakan untuk memotong daging pada saat membersihkan atau memotong sayuran.
- Bersihkan kulkas secara berkala, karena liseteria dapat tumbuh didalamnya.
- Cuci semua sayuran dan buah-buahan sampai bersih sebelum mengkonsumsinya lansung.
- Jangan makan makanan sisa setelah beberapa hari, kecuali dinyatakan lain dapat dipanaskan terlebih dahulu tentunya dengan suhu yang tinggi sebelum mengkonsumsinya.
Sumber : Boldsky.com
Antimikroba
Apotekers.com Antimikroba atau antiinfeksi, termasuk antiparasit, adalah obat yang digunakan untuk terapi kondisi patologi yang disebabkan oleh karena terjadi infeksi mikroba atau invansi parasit. Antimikroba yang diuraikan pada artikel ini meliputi antelmintik, antibakteri, antituberkulosis, antileprotik, antifungi, antimalaria, antivirus dan antiretroviral.
Subscribe to:
Posts (Atom)