Tuesday, December 20, 2016

Susunan Saraf Pusat Yang Penting Untuk Diketahui


Apotekers.com Sistem saraf pusat terdiri dari otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak.

Susunan Saraf Pusat Yang Penting Untuk Diketahui Obat Obat Yang Bekerja Berkaitan Dengan Sistem Saraf Pusat obat obat yang mempengaruhi sistem saraf pusat Inflamasi, Nyeri dan Demam NSAID obat analgetik volunter dan involunter  12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal  31 pasang saraf spinal dan fungsinya  31 saraf spinal dan fungsinya  saraf kepala  urat syaraf manusia  penyakit saraf manusia  gangguan saraf pusat  urat saraf otak  sistim saraf  struktur dan fungsi sel saraf neuron  saraf tubuh  fungsi saraf spinal  gangguan saraf  urat saraf manusia  saraf otak  saraf spinal dan fungsinya  fungsi sel saraf sensorik dan motorik  pengertian saraf mata  fungsi dendrit pada neuron  31 pasang saraf spinal  saraf spinal  fungsi 31 pasang saraf spinal  ppt sistem saraf pusat  fungsi saraf sensorik dan motorik  neuron terdiri dari tiga bagian yaitu  saraf spinal adalah  pusat saraf  neuron asosiasi  otak saraf Otak mempunyai bagian-bagian utama, diantaranya :
a. Otak besar / serebrum (telensefalon)
b. Otak antara (diensefalon)
c. Otak tengah (mesensefalon)
d. Otak kecil (serebelum)
e. Sumsum lanjutan/ batang otak (medula oblongata)


a. Otak besar (Telensefalon)
Otak besar terdiri dari 2 hemisfer. Tiap-tiap hemisfer dibagi atas 2 bagian utama yaitu bagian asal dengan rinensefalon, insula dan selaput, atau yang lebih besar (pallium) dengan berbagai lobus .

Otak besar terdiri atas 2 lapisan yaitu :
1. Korteks, yaitu lapisan terluar, tipis, berwarna kelabu, berlipat-lipat sehingga permukaannya lebih keras.
2. Lapisan dalam, yaitu lapisan tebal dan berwarna putih.

Otak besar merupakan pusat pengendalian tubuh yang didasari berpikir, berbicara, melihat, bergerak, mengikat dan mendengar. Korteks yang berwarna kelabu  merupakan bagian penerima rangsangan (area sensorik) yang terletak disebelah belakang area motorik yang berfungsi sebagai pengatur rangsang atau respon.

Area sensorik dan area motorik ini dihubungkan oleh area asosiasi yang merupakan tempat menyimpan ingatan atau yang membantu pada saat proses belajar. Disekitar area sensorik dan area motorik ini terdapat bagian yang dapat mengatur kegiatan psikologik yang tinggi. Misalnya bagian depan yang merupakan pusat fikir dan emosi. Sedangkan pusat penglihatan terdapat dibagian belakang.

b. Otak antara (Diensefalon)
Otak antara terdiri dari thalamus dan hypothalamus. Didalam thalamus terdapat pusat sistem saraf yang mengatur rangsangan-rangsangan yang berjalan menuju korteks otak besar seperti ke sistem ektrapiramidal. Sedangkan dalam hypothalamus terdapat pusat sistem saraf yang mengatur tekanan darah, pernafasan, dan suhu tubuh.

c. Otak tengah (Mesensefalon)
Otak tengah merupakan bagian otak yang paling kecil, yang mengandung tempat pengalihan untuk saraf penglihatan dan pendengaran ke sel-sel ganglion.

d. Otak kecil 
Fungsi otak kecil yaitu mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi kerja otot-otot penggerak.

e. Sumsum Lanjutan/ Batang Otak (Medula Oblangata) 
Sumsum lanjutan terdiri dari otak tengah, poes ( penghubung otak kiri dan otak kanan), dan sumsum lanjutan. Fungsinya mengendalikan denyut jantung dan pusat pernafasan. Sumsun lanjutan berhubungan dengan sumsum tulang belakang.

f. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)
Sumsum tulang belakang memanjang di dalam ruas-ruas tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggang kedua. Fungsinya yaitu menghantar impuls dari indera ke otak dan dari otak ke otot tubuh, juga sebagai pusat gerak refleks.

Sistem Saraf

Sistem saraf manusia berfungsi untuk mengatur dan mengintegrasikan fungsi dan kerja sistem lain dalam tubuh. Sistem saraf juga merupakan pusat intelegensi. Secara anatomis sistem saraf ini dapat dibagi menjadi sistem saraf pusat yang terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis) dan sistem saraf perifer, yang terdiri atas serabut-serabut saraf yang keluar dan masuk sisitem saraf pusat. Selain itu sistem saraf dapat juga dibedakan atas sistem saraf otonon atau tak sadar dan sistem saraf somatis atau sadar.

Sebagian besar aktivitas sistem saraf berasal dari reseptor sensorik. Bagian adari sistem sensorik, yakni bagian somatik yang menghancurkan informasi sensorik diseluruh permukaan tubuh dan beberapa struktur dalam tubuh. Informasi ini akan masuk kedalam sistem saraf pusat melalui saraf-saraf perifer dan dihantarkan keberbagai area sensorik pada (a) semua tingkat medula spinalis ; (b) substansia retikular dari medula, pons, mesensefalon ; (c) serebelum ; (d) talamus dan (e) area somastetik dari korteks serebri.

Perangsangan Sel Saraf

Perangsangan sel saraf merupakan suatu sistem koordinasi dari :

1. Neuron 
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dari inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit). Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang sebaliknya dendrit pendek.

Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak diseluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.

Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.
Pembagian neuron berdasarkan struktur dan fungsinya :
a. Sel saraf Sensorik
Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensorik berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
b. Sel saraf Motorik
Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjer yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motorik berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
c. Sel saraf Intermediet

Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan didalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada didalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya.

2. Potensial Aksi
Pada keadaan neuron sedang tidak bekerja atau tidak sedang menghantarkan impuls, neuron disebut dalam keadaan istirahat. Pada keadaan tersebut, terdapat sebuah potensial istirahat (perbedaan muatan) antara bagian dalam dan luar membran. Dibagian luar terdapat ion natrium yang mempunyai konsentrasi tinggi, sedangkan dibagian dalam terdapat ion kalium yang mempunyai konsentrasi rendah.

Bagian dalam neuron relatif negatif terhadap bagian luar, terdapat perbedaan potensial yang kira-kira sebesar -60 milivolt (mV) diantara kedua sisi membran. Dengan adanya rangsangan kimia dan fisika maka terjadi perubahan potensial membran. Jika terjadi penurunan potensial akibat rangsangan (terpolarisasi) dan melewati nilai ambang maka potensial membran akan turun dalam waktu yang sangat singkat (< 0,1 milidetik). Akhirnya potensial membran akan terbentuk kembali ( repolarisasi).

3. Saluran ion 
Berdasarkan mekanisme yang mengontrol membuka dan menutupnya pintu gerbang, terdapat 2 saluran pada membran sel saraf :

a. Pintu gerbang membran yang sensitif voltase
Saluran natrium sensitif voltase sangat penting dalam susunan saraf yang bertanggung jawab pada potensial aksi yang cepat menghantarkan isyarat dari badan sel ke ujung sayaraf. Sedangkan kalium sensiitif voltase bekerja lebih lambat mengatur kecepatan pelepasan listrik neuron yang terbuka oleh depolarisasi sel, serta bekerja sebagai rem untuk membatasi pelepasan potensial aksi lebih lanjut.
b. Pintu gerbang yang diaktifkan secara kimiawi
Saluran ion dibuka oleh kerja neurotransmiter dan zat-zat kimia lain. Pintu gerbang tidak sensitif terhadap potensial membran. Reseptor neurotransmiter dan saluran ion berpusat pada membran subsinaptik.

4. Penghantaran rangsangan / Impuls
Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, diantaranya melalui sel saraf dari sinapsis. Penghantaran impuls dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel.

5. Neurotransmiter susunan saraf pusat
Neurotransmiter adalah suatu zat kimia yang dapat menghantarkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis.
Macam-macam neurotransmiter :

  • Asetik kolin yang terdapat diseluruh tubuh
  • Noradrenalin terdapat disistem saraf simpatik
  • Dopamin serta serotonin yang terdapat di otak

Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya makan akan diuraikan oleh enzim asetilkolmesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.



Artikel Terkait


EmoticonEmoticon