Saturday, October 22, 2016

Obat Herpes Asiklovir- Mekanisme Kerja, Indikasi Dan Dosis Pemakaianya



Apotekers.com Obat-obat yang aktif terhadap virus herpes umumnya merupakan antimetabolit yang mengalami bioaktivasi melalui enzim kinase hospes atau virus untuk membentuk senyawa yang dapat menghambat DNA polimerase virus.

Berikut adalah gambaran mekanisme kerja obat-obat antimetabolit (analog purin dan pirimidin):


Asiklovir dimetabolisme oleh enzim kinase virus menjadi senyawa intermediat. Senyawa intermediat asiklovir (dan obat-obat seperti idoksuridin, sitarabin, vidarabin, dan zidovudin) dimetabolisme lebih lanjut oleh enzim kinase sel hospes menjadi analog nukleotida, yang menghambat replikasi virus.

Asiklovir merupakan analog 2' deoksiguanosin. Asiklovir adalah suatu produk yang baru memiliki efek antivirus setelah dimetabolisme menjadi asiklovir trifosfat. Langkah penting dari proses ini adalah pembentukan asiklovir monofosfat yang dikatalis oleh timdin kinase pada sel hospes yang terinfeksi oleh virus herpes atau varicella zoster atau oleh fosfotransferase yang dihasilkan oleh sitomegalo virus. Kemudian enzim seluler menambahakan gugus fosfat untuk membentuk difosfat dan asiklovir trifosfat. Asiklovir trifosfat menghambat sintetis DNA virus dengan cara berkompetisi dengan 2'- deoksiguanosin trifosfat sebagai substrat DNA polimerase virus. Jika asiklovir (dan bukan 2'-deoksiguanosin) yang masuk tahap replikasi DNA virus, sintetis berhenti. Inkorprosi asiklovir monofosfat ke DNA virus bersifat ireversibel karena enzim eksonuklease tidak dapat memperbaikinya. Pada proses ini, DNA polimerase menjadi inaktif.

Indikasi:  Infeksi HSV-1 dan HSV-2 baik lokal maupun sistemik (termasuk keratis hepertik, ensefalitis, herpes genitalia, herpes neonatal dan herpes labialis) dan infeksi VZV (varisela dan hepes zoster). Karena kepekaan asiklovir terhadap VZV kurang dibandingkan HSV, dosis yang diperlukan untuk terapi varicella dan zoster jauh lebih tinggidari pada terapi infeksi.

Dosis : Untuk herpes genital ialah 5 x sehari 200 mg tablet, sedangkan untuk herpes zozter 4x sehari 200 mg sehari. Penggunaan topikal untuk keratilis herpetik adalah dalam bentuk krim opthalmic 3% dan krim 5% untuk herpes labialis. Untuk herpes ensefalitis, HSV berat lainya dan infeksi VZV digunakan asiklofir 30 mg/kgBB perhari.

Efek samping :  Asiklovir topikal dalam pembawa polietilen glikol dapat menyebabkan iritasi mukosa dan rasa terbakar yang sifatnya sementara jika dipakai pada luka genitalia. Asiklovir oral, walapun jarang, dapat menyebabkan mual, diare, ruam atau sakit kepala, dan sangat jarang dapat menyebabkan insufisiensi renal dan neurotoksisitas.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon