Apotekers.com Ekstrak cranberry memiliki potensi untuk menghambat komunikasi antara bakteri berbahaya sehingga menghentikan penyebaran infeksi dan membuka jalan sebagai alternatif dalam mengendalikan infeksi.
Penelitian telah menemukan, "Cranberry PAC mengganggu kemampuan bagi bakteri untuk berkomunikasi satu sama lain, yang menyebar dan menjadi virulen - sebuah proses yang dikenal sebagai penginderaan kuorum," kata Profesor-Eric Deziel dari INR Institut Armand-Frappier "cranberry merupakan sumber antioksidan potensial dan memiliki sifat anti-perekat yang khas yang membantu melindungi tubuh dari bakteri berbahaya.
Aktivitas anti-perekat yang khas ini berasal dari senyawa alami dalam buah yang disebut proanthocyanidins (PAC). PAC dapat membantu dalam mengendalikan virulensi atau penyebaran infeksi bakteri yang berpotensi berbahaya di seluruh dunia, kata para peneliti. "Ekstrak cranberry berhasil mengganggu rantai pertumbuhan terkait dengan penyebaran dan tingkat keparahan infeksi bakteri kronis," kata Deziel dari pusat penelitian di Quebec, Kanada.
Dalam studi tersebut, dengan memberi makan ekstrak buah cranberry untuk lalat,model yang umum digunakan untuk mempelajari infeksi manusia - reseachers menemukan bahwa buah yang tersedia mampu memberikan perlindungan dari infeksi bakteri. Pada intinya, ekstrak cranberry mengurangi keparahan infeksi bakteri. "Ini berarti bahwa cranberry bisa menjadi senjata ampuh yang digunakan untuk mengatasi infeksi dan berpotensi mengurangi ketergantungan pada antibiotik untuk masyarakat umumnya," kata Profesor Nathalie Tufenkji dari McGill University di Kanada.
EmoticonEmoticon