Apa Itu OSCE Apoteker ?

Table of Contents
Apa Itu OSCE Apoteker ? OSCE adalah UKAI adalah apa itu UKAI ? Metoda CBT download soal -soal ukai apoteker IAI Ikatan apoteker Indonesia Mahasiswa Farmasi  Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada Fakultas Farmsi UNAND, ITB, UNPAD, UNAIR, Pancasila, UHAMKA, farmasi apoteker dokter dokter anak Apa Itu Farmakodinamika Obat ? farmakodinamik adalah farmakodinamika adalah ikatan obat dengan reseptor obat farmasi apoteker dokter efek samping obat   seminar nasional Apa itu farmasi,? urusan farmasi  fakultas farmasi  biaya kuliah  universitas farmasi  prospek kerja farmasi  biaya kuliah kedokteran  pendaftaran kuliah  pendaftaran kuliah 2016  kuliah farmasi  biaya kuliah s2  peluang kerja farmasi  kuliah apoteker  kuliah kedokteran  jurusan apoteker  daftar kuliah


Apotekers.com  Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI)  merupakan penerapan sistem uji kompetensi  secara nasional pada tahap akhir pendidikan Apoteker untuk mengukur pencapaian kompetensi calon lulusan dalam ranah pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotor), serta sikap dan perilaku (afektif).


Tujuan penyelenggaraan UKAI adalah untuk meminimalkan variasi pencapaian mutu kompetensi lulusan agar memenuhi standar kompetensi kerja dan untuk memperoleh sertifikat kompetensi Apoteker Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan antara lain:

1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 889 tahun 2011 tentang Registrasi, Izin Praktek, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia nomor 16 tahun 2016 tentang Tatacara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.

Metoda yang digunakan dalam pengujian Uji Kompetensi Apoteker Indonesia ( UKAI ) :

  • Metoda MCQs ( Cognitif Based Test ) yang dilakasanakan  dalam bentuk Computer Based Test ( CBT ).
  • Objective Structure Clinical Examination ( OSCE )

Mungkin bagi sebagain Apoteker yang baru lulus di tahun 2017 kemaren baru melalui Ujian Kompetensi Apoteker dengan metoda MCQs yang dilaksanakan dalam bentuk CBT ( Computer Based Test ). Ujian ini tentunya akan mempengaruhi kelulusan dari seorang Apoteker, Apoteker yang lulus ujian kompetensi ini tentunya akan mendapatkan sertifikat Kompetensi dan dapat lansung mendapatkan Surat Tanda Registrasi. 

Namun sekarang dengan terus dilakukannya evaluasi dari ujian kompetensi Apoteker Indonesia, pada tahun 2018 ujian OSCE pun akan diselenggarakan meskipun baru bersifat formatif atau tidak mempengaruhi kelulusan seorang Apoteker. Tanggal 3 Maret kemaren dilaksanakan ujian TO OSCE di beberapa daerah, diantaranya daerah barat ada Universitas Andalas dan Juga Univesritas Jendral Ahmad Yani, daerah Tengah ada Universitas Gajah Mada dan lain-lainya.

TO ini tentunya akan menggambarkan bagaimana ujian TO OSCE tingkat nasional yang kemungkinan akan dilakasanakan pada bulan Mei tahun 2018 ini. Segala evaluasi dari penyelengaraan TO Regional ini sangatlah berguna dalam penyelenggaraan TO OSCE tingkat nasional dan ujian OSCE kedepannya. 


Kompetensi spesifik tersebut mencakup 7 (tujuh) aspek yaitu:
1. Pengumpulan data dan informasi
2. Penetapan masalah
3. Penyelesaian masalah
4. Monitoring dan evaluasi
5. Pencatatan dan pelaporan
6. Komunikasi efektif
7. Sikap dan perilaku professional

Berdasarkan praktik kefarmasian ketrampilan yang diujikan terbagi dalam 3 (tiga) area yaitu:
1. Pembuatan sediaan farmasi, mencakup: 
(a) Perancangan, 
(b) Produksi, 
(c) QC/QA;

2. Distribusi sediaan farmasi, mencakup: 
(a) Perencanaan, pengadaan, penerimaan, 
(b) Penyimpanan, penyaluran, dan pemusnahan;

3. Pelayanan sediaan farmasi, mencakup:
(a) Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi), 
(b) Skrining resep, analisis DRP/DTP, 
(c) Compounding sediaan farmasi (non-steril, steril), 
(d) Dispensing (KIE), Pemantauan terapi/Monitoring efek samping obat.

Penerapan blueprint OSCE dalam perancangan paket soal ujian terdiri dari 9 (sembilan) soal OSCE pada 9 stasion dengan sebaran: 3 (tiga) stasion pembuatan, 2 (dua) stasion distribusi, dan 4 (empat) stasion pelayanan. Total stasion 10 (dengan 1 stasion istirahat), waktu efektif pada tiap stasion 9 menit, dengan rincian 1 menit untuk perpindahan station dan 1 menit lagi untuk membaca soal dari setiap station.

Tentunya diharapkan dari OSCE ini dapat meingkatkan lagi keterampilan dari Apoteker Indonesia, sehingga nantinya Apoteker Indonesia bisa lebih lagi dalam menerapkan ilmunya di tengah masyarakat. Saya dan teman - teman mahasiswa Apoteker yang juga berkesempatan mengikuti TO regional OSCE kemaren di Universitas Andalas sangat takut sekali pada awal mulainya ujian ini, namun setelah mengikuti ujian OSCE ini menjadi paham dan mengerti lagi bahwa memang seharusnya ujian ini dilaksanakan demi terciptanya Apoteker yang berkompeten.

Sedikit tips nanti buat teman - teman yang akan melaksankan ujian TO OSCE tingkat nasional hendaklah disingkirkan ketakutan -ketakutan pada saat ujian ini karena dapat mempengaruhi ketelitian kita membaca dan memahami soal yang berdampak kepada salahnya kita dalam menyelesaikan soal- soal OSCE. Karena jika seandainya soal sudah dibaca dan dipahami saya yakin mahasiswa Apoteker Indonesia dapat menyelesaikan soal-soal tersebut dengan baik.

Silahkan download juga blueprint OSCE yang merupakan referensi saya dalam menulis ini. 


DOWNLOAD


Post a Comment