Peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia (RS KEI) Oleh Presiden Prabowo Putra Raja UAE
apotekers.com Rabu (19/11) menjadi saksi sebuah momen bersejarah yang bukan sekadar peresmian gedung baru, melainkan perwujudan janji dan persahabatan sejati dua bangsa. Presiden Prabowo Subianto bersama dengan H.H. Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, putra Raja Uni Emirat Arab (UAE), meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia (RS KEI).
RS KEI, sebuah pusat layanan jantung berteknologi tinggi, adalah hibah luar biasa dari Pemerintah UAE. Ini adalah kado persahabatan yang sungguh menyentuh hati.
Detak Jantung Persahabatan
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, membuka laporannya dengan analogi yang indah: “Orang bilang detak jantung pertama itu adalah awal kehidupan. Tapi kalau detak jantungnya bersamaan, itu lambang persahabatan.”
Analogi ini tepat sekali. RS KEI bukan hanya sebuah fasilitas medis; ia adalah simbol nyata dari kerja sama jangka panjang dan perhatian tulus dari Presiden UAE, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, terhadap bangsa Indonesia. Sebuah simbol yang diharapkan akan terus berdetak kuat, menghubungkan kedua negara.
Standar Baru Layanan Jantung Nasional
RS KEI dibangun dalam waktu dua tahun, menawarkan 100 tempat tidur dan tiga kamar operasi dengan fasilitas canggih, termasuk ruang Cathlab, ruang operasi hybrid, ICU/ICVCU, dan layanan rehabilitasi jantung. Dirancang melalui Zayed Humanitarian Legacy Initiative, rumah sakit ini siap menjadi pusat rujukan jantung untuk Jawa Tengah, DIY, dan wilayah sekitarnya.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kehadiran RS KEI adalah komitmen Indonesia untuk memperkuat layanan kesehatan. Bahkan, beliau menjadikan RS KEI sebagai patokan standar untuk pembangunan infrastruktur kesehatan di masa depan.
“Negara yang berhasil adalah negara yang mampu memberi pelayanan kesehatan yang layak untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena itu saya sudah instruksikan pembangunan 66 rumah sakit baru, dan saya minta semuanya tidak kalah dengan standar rumah sakit ini,” tegas Presiden.
Bukan hanya pembangunan fisik, Presiden juga menyoroti kebutuhan mendesak akan tenaga kesehatan. Rencana perluasan pendidikan kedokteran dan beasiswa penuh untuk dokter, perawat, dan paramedis adalah langkah strategis untuk menjawab kebutuhan nasional.
Kolaborasi Dua Negara, Harapan Ribuan Pasien
Untuk menjamin kualitas layanan, Kemenkes telah menugaskan RSUP Dr. Sardjito untuk memperkuat tim medis di RS KEI. Lebih jauh lagi, kolaborasi ini bersifat dua arah. UAE telah berkomitmen untuk mendukung pengembangan kapasitas tenaga kesehatan, memungkinkan para profesional medis Indonesia dan UAE untuk saling belajar dan meningkatkan kemampuan.
RS KEI telah menarik perhatian luas. Para direktur utama rumah sakit pemerintah telah mengunjungi fasilitas ini untuk menjadikannya role model bagi proyek pembangunan 66 rumah sakit baru yang dianggarkan oleh pemerintah. Ini menunjukkan betapa tinggi standar yang telah ditetapkan oleh fasilitas hibah ini.
Peresmian yang ditutup dengan penandatanganan prasasti oleh kedua tokoh penting ini benar-benar menandai babak baru dalam layanan kardiologi nasional. Terima kasih, UAE, atas hadiah persahabatan yang menyelamatkan nyawa ini.
Sumber : Kementerian Kesehatan
Posting Komentar