Sediaan Kapsul
Table of Contents
Apotekers.com Kapsul adalah bentuk sediaan padat yang terbungkus dalam suatu cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Penggolongan Kapsul
Kapsul dibedakan menjadi dua bentuk berdasarkan cangkang kapsul yang digunakan :1. Kapsul cangkang keras (capsulae, hard capsul) terdiri atas bagian wadah dan tutup (capsulae overculateae) yang terbuat dari metilselulosa, gelatin, pati, atau bahan lain yang sesuai. Ukuran cangkang kapsul keras bervariasi dari nomor paling kecil 5 sampai nomor paling besar 000, kecuali cangkang untuk hewan. Umumnya ukuran terbesar 000 merupakan ukuran yang dapat diberikan kepada pasien. Ada juga ukuran 0 yang bentuknya memanjang yang memberikan kapasitas lebih besar tanpa peningkatan diameter dan biasanya mengandung 10-15 %. Biasanya cangkang kapsul ini diisi dengan bahan padat atau serbuk, butiran atau granul. Campuran serbuk yang cenderung meleleh dapat diisikan ke dalam kapsul cangkang keras jika digunakan absorben seperti MgCO3 atau silicon dioksida.
2. Kapsul cangkang lunak (capsulae molles, soft capsul) merupakan satu kesatuan berbentuk bulat atau silindris (pearl) atau bulat telur (globula) yang dibuat dari gelatin (kadang disebut gel lunak) atau bahan lain yang sesuai, biasanya lebih tebal dibandingkan dengan cangkang keras dan dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol, seperti sorbitol atau gliserin. Kapsul ini biasanya mengandung air 6-13 %, umumnya diisi dengan bahan cairan bukan air seperti PEG, berbobot molekul rendah, dan dapat juga diisi dengan bahan padat atau serbuk atau zat padat kering. Kapsul cangkang lunak mempunyai bermacam-macam bentuk dan biasanya dapat dipakai untuk rute oral, vaginal, rectal, atau topikal.
Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan pemberian dalam bentuk sediaan kapsul :1. Bentuknya menarik dan praktis.
2. Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutupi obat yang berasa dan berbau tidak enak.
3. Mudah ditelan dan cepat hancur atau larut dalam perut sehingga obat cepat diabsorpsi.
4. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda-beda sesuai kebutuhan pasien.
5. Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan bahan zat tambahan atau penolong seperti pada pembuatan pil maupun tablet.
Kerugian pemberian dalam bentuk sediaan kapsul :
1. Tidak bisa untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan penguapan.2. Tidak bisa untuk zat-zat yang higroskopis (menyerap lembab).
3. Tidak bisa untuk zat-zat yang dapat bereaksi dengan cangkang kapsul.
4. Tidak bisa untuk balita.
5. Tidak bisa dibagi-bagi.
Persyaratan Sediaan Kapsul
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi menurut FI III adalah sebagai berikut:1. Keseragaman bobot
Untuk kapsul yang berisi bahan padat, ditimbang 20 kapsul sekaligus, kemudian timbang lagi satu persatu catat bobotnya. Sedangkan untuk kapsul yang berisi bahan cair atau setengah padat, ditimbang 10 kapsul kemudian timbang lagi satu persatu.
2. Waktu hancur
Ditentukan dengan suatu alat yang disebut disintegrator tester. Memenuhi syarat jika waktu hancurnya tidak lebih dari 15 menit.
3. Uji disolusi
Dilakukan untuk kapsul gelatin keras.
Cara Pengisian Kapsul
Ada tiga cara pengisian kapsul yaitu :a. Dengan Tangan
Merupakan cara yang paling sederhana, yaitu dengan tangan tanpa bantuan alat lain. Cara ini sering digunakan di apotek untuk melayani resep dokter. Pada pengisian dengan cara ini sebaiknya digunakan sarung tangan untuk mencegah alergi yang mungkin timbul terhadap obat tersebut.
Untuk memasukkan obat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Serbuk dibagi dahulu sesuai dengan jumlah kapsul yang diminta.
2. Tiap bagian serbuk tadi dimasukkan ke dalam badan kapsul dan ditutup.
b. Dengan Alat bukan Mesin.
Alat yang dimaksud adalah alat yang menggunakan tangan manusia. Dengan menggunakan alat ini akan didapatkan kapsul yang lebih seragam dan pengerjaannya dapat lebih cepat. Alat ini terdiri atas dua bagian, yaitu bagian yang tetap dan bagian yang bergerak.
c. Dengan mesin
Untuk memproduksi kapsul secara besar-besaran dan menjaga keseragaman kapsul, perlu dipergunakan alat yang otomatis mulai dari membuka, mengisi sampai dengan menutup kapsul.
Referensi : https://kabapedia.com/
Wadah
Cangkang kapsul kelihatannya keras, tetapi sebenarnya masih mengandung air dengan kadar 10-15 % (FI edisi IV) dan 12-16 % menurut literature lain. Jika disimpan di tempat yang lembap, kapsul akan menjadi lunak dan melengket satu sama lain serta sukar dibuka karena kapsul dapat menyerap air dari udara yang lembap. Sebaliknya, jika disimpan di tempat yang terlalu kering, kapsul akan kehilangan airnya sehingga menjadi rapuh dan mudah pecah.Oleh karena itu, penyimpanan kapsul sebaiknya dalam tempat atau ruangan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Tidak terlalu lembap atau dingin dan kering.
2. Terbuat dari botol-gelas, tertutup rapat, dan diberi bahan pengering (silica gel).
3. Terbuat dari wadah botol-plastik, tertutup rapat yang juga diberi bahan pengering.
4. Terbuat dari aluminium-foil dalam blister atau strip.