Pengaruh Vaksinasi Influenza Pada Diabetes Melitus
Table of Contents
Apotekers.com Diabetes merupakan satu tantangan global yang harus diperhatikan betul. Terlepas dari itu, peneliti terus menerus menentukan pola serapan perawatan kesehatan diantara orang-orang dengan diabetes sehingga mereka dapat mengidentifikasi hambatan apa saja yang dapat memperberat penyakit diabetes tersebut.
Rawat inap dan bahkan kematian lebih mungkin terjadi antara individu dengan diabetes ketika mereka terpapar influenza dan oleh karena itu serapan vaksinasi influenza merupakan area yang penting dalam pengawasan pasien dibetes.
Para peneliti dari Madrid, Spanyol melihat adanya serapan vaksinasi influenza pada pasien dengan diabetes menemukan karakteristik yang akan membantu dalam proses pencegahan penyakit akibat influenza. Hal lain yang juga diperiksa antara lain kepatuhan dan ketidakpatuhan pasien, dan juga pekerjaan mereka, hal ini diterbitkan didalam jurnal Vaccine, menunjukkan bahwa penderita diabetes memiliki pengaruh untuk perbaikan penyakit ketika diberikan vaksinasi influenza.
Tim menggunakan data dari MADIABETES Study, berbasis perawatan-studi primer yang telah dilakukan pada tahun 2013 kepada penderita diabetes yang sudah menikah dengan melihat catatan klinis terkomputerisasi dan juga berdasarkan hasil survei melalui telepon. Tim yang dipilih pasien rawat jalan dengan diabetes tipe 2. Di antara pasien peserta, 65,7% diimunisasi dengan vaksin influenza pada tahun 2013.
Selama bertahun-tahun, melihat perilaku setelah vaksinasi terhadap pasien sangatlah bervariasi. Antara 2007 dan 2013 (periode 7 tahun), pasien telah menerima rata-rata 3,24 vaksinasi untuk flu. Hanya sekitar 20% dari peserta belum divaksinasi sama sekali dalam tahun-tahun tersebut, dan 23,3% telah divaksinasi terhadap pneumococcus juga. Pasien yang lebih tua menerima rekomendasi berdasarkan usia mengikuti saran dokter.
Pasien dengan komplikasi penyakit kronis pernapasan dan pernah melakukan vaksinasi pneumokokus sebelumnya, lebih banyak berulang kembali ke penyedia perawatan primer. Pasien dengan nilai HbA1c tertinggi paling mungkin dan diharuskan untuk divaksinasi. Hal ini menjadi perhatian khusus yang menunjukkan bahwa orang-orang sering mengabaikan diabetes mereka dan juga masalah kesehatan lain mereka yang dapat memperburuk kesehatan.
Pada hasil penelitian menunjukan pria yang menolak vaksinasi ada sekitar (41,6%) hal ini dikarenakan bahwa mereka tidak percaya akan resiko yang terjadi jika terkena influenza pada penderita diabetes . Perempuan sebanyak (32,53%) menolak dengan alasan paling sering karena mereka takut efek samping.
Para peneliti menunjukkan bahwa serapan penggunaan imunisasi vaksin influenza perlu untuk ditingkat sesuai yang diinginkan. Pasien yang menderita diabetes perlu lebih dan haurslah sering diingatkan bahwa mereka harus menerima suntikan vaksinasi influenza. Dan hendaklah semua profesional perawatan kesehatan harus mendorong pasien diabetes untuk mempertimbangkan vaksinasi influenza. Karena bahaya yang dapat ditimbulkan ketika seseorang penderita diabetes terkena flu.
Sumber : http://www.pharmacytimes.com/resource-centers/diabetes/flu-shots-are-a-must-for-those-with-diabetes
Post a Comment