Antimikroba
Table of Contents
Apotekers.com Antimikroba atau antiinfeksi, termasuk antiparasit, adalah obat yang digunakan untuk terapi kondisi patologi yang disebabkan oleh karena terjadi infeksi mikroba atau invansi parasit. Antimikroba yang diuraikan pada artikel ini meliputi antelmintik, antibakteri, antituberkulosis, antileprotik, antifungi, antimalaria, antivirus dan antiretroviral.
Antelmintik adalah obat yang digunakan untuk terapi infeksi dan invansi cacing parasit nematoda, sestoda dan trematoda, dalam berbagai bentuk penyakit infeksi yang ditimbulkan. Obat kelas terapi antelmentik intestinal meliputi albendazol, levamisol, mebendazol, piperazin sitrat, pirantel pamoat.
Antifilaria, atau tepatnya antifilariasis adalah obat yang digunakan untuk terapi filariasis. seperti diketahui bahwa filariasis disebut juga penyakit kaki gajah yang disebabkan oleh cacing. Obat terapi kelas antelmintik antifilaria adalah dietil karbamazin sitrat.
Antibakteri adalah obat yang digunakan untuk terapi infeksi, baik sistemik dan topikal, dengan berbagai gejala sakit dan/atau kondisi patologi, baik klinik ataupun non klinik, meliputi antibiotika. Antibiotika sendiri merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroba, terutama fungi dan berkhasiat dapat menghambat atau membasmi mikroba jenis lain. Antibiotik yang diuraikan pada artikel ini meliputi :golongan penisilin amoksisilin, ampisilin, fenoksimetil, penisilin, piperasilin, prokain benzilpenisilin, sefoperazon, sulbaktam, sultamisilin, tazo-baktam, golongan aminoglikosida : amikasin sulfat, gentamisin sulfat, kenamisin, netilmisin sulfat, spektinomisin, tobramisin sulfat. golongan kuinolon : gatifloksasin, levofloksasin, moksifloksasin, norfloksasin, ofloksasin, pefloksasin, siprofloksasin, siprofloksasin, sparfloksasin.
Golongan makrolida meliputi : azitromisin, eritromisin, klaritromisin, linkomisin, neomisin sulfat, polimiksin b sulfat, roksitromisin, spiramisin, golongan sefalosforin : sefadrin, sefadroksil, sefadroksil, sefaktor, sefaleksin, sefalotin natrium, sefamandol naftat, sefazolin natrium, sefepim, sefiksim, sefuroksim, sulbaktam, golongan tetrasiklin : doksisiklin, tetrasiklin, oksitetrasiklin, golongan lain-lain : fosfomisin trometamol, imipenem monohidrat, klindamisin, linezolid, linkomisin, nimorazol, paromomisin sulfat, piperasilin, seknidazol, sulfadiazin, sulfametokzazol, teikoplanin, vankomisin.
Antituberkulosis adalah obat yang dipakai untuk penyakit tubercolosis, yaitu infeksi basil Mycobacterium tuberculosis, digunakan kombinasi etambutol, isoniazid, pirazinamid, rifampisin, streptomisin untuk jangka waktu tertentu, melalui tahap intensif yang disusul tahap lanjutan.
Antileprotik adalah obat yang digunakan pada pasien dengan penyakit lepra karena infeksi basil Mycrobacterium leprae. Obat yang digunakan adalah Rifamfisin.
Antifungi, antijamur, atau antimikosis adalah obat yang digunakan untuk terapi mikosis patologi, yang disebabkan oleh karena invasi jamur parasit karena parasit yakni amfoterisin B, asam benzoate, asam salisilat, flukonazol, grisefulvin, itrakonzaol, ketokonazol, metrodinazol, mikafungin, mikonazol nitrat, terbinafin, vorikonzol.
Antimalaria adalah obat yang digunakan untuk malaria, yaitu infeksi parasit yang disebabkan plamodium yakni artemeter, klinin, etil karbonat, klorukunin fosfat, lumefantrin, pirimentamin, sulfadoksin.
Antivirus adalah obat yang digunakan untuk terapi terhadap virus, terutama yang disebabkan virus herpes dan human imunodeficiency virus (HIV) obatnya meliputi : adefovir, asiklovir, atazanavir sulfat, dipivoksil, didanosin entecavir, famsiklovir, interferon, lamivudin, methisoprinol, natrium vanganisiklovir, ribavirin, ritonavir, stavudin, telbivudin, timosin alpha, tromantadin, zidoudin.
Post a Comment