Saturday, August 18, 2018

Penatalaksanaan Sinusitis


Penatalaksanaan Sinusitis, apa itu sisnusitis, penyebab dari sinusistis, bakteri sinusitis, obat sinusitis, pharmaceutical sinusitis, antibiotika sinusitis, sinusitis adalah ?  terapi pendukung sinusitis, etiologi dan patogenesis sinusitis farmasi, apoteker, obat, dokter

Apotekers.com Sinusitis merupakan peradangan pada mukosa sinus paranasal. Peradangan ini banyak dijumpai pada anak dan dewasa yang biasanya didahului oleh infeksi saluran napas atas. Sinusitis dibedakan menjadi sinusitis akut yaitu infeksi pada sinus paranasal sampai dengan selama 30 hari baik dengan gejala yang menetap maupun berat. 


Gejala yang menetap yang dimaksud adalah gejala seperti adanya keluaran dari hidung, batuk di siang hari yang akan bertambah parah pada malam hari yang bertahan selama 10-14 hari, yang dimaksud dengan gejala yang berat adalah di samping adanya sekret yang purulen juga disertai demam (bisa sampai 39ºC) selama 3-4 hari. 

Sinusitis berikutnya adalah sinusitis subakut dengan gejala yang menetap selama 30-90 hari. Sinusitis berulang adalah sinusitis yang terjadi minimal sebanyak 3 episode dalam kurun waktu 6 bulan atau 4 episode dalam 12 bulan. Sinusitis kronik didiagnosis bila gejala sinusitis terus berlanjut hingga lebih dari 6 minggu. 

Sinusitis bakteri dapat pula terjadi sepanjang tahun oleh karena sebab selain mikroorganisme, yaitu adanya obstruksi oleh polip, alergi, berenang, benda asing, tumor dan infeksi gigi. Sebab lain adalah immunodefisiensi, abnormalitas sel darah putih dan bibir sumbing.


ETIOLOGI DAN PATOGENESIS


Tanda lokal sinusitis adalah hidung tersumbat, sekret hidung yang kental berwarna hijau kekuningan atau jernih, dapat pula disertai bau, nyeri tekan pada wajah di area pipi, di antara kedua mata dan di dahi. Tanda umum terdiri dari batuk, demam tinggi, sakit kepala/migraine, serta menurunnya nafsu makan, malaise.

Sinusitis viral dibedakan dari sinusitis bakteri bila gejala menetap lebih dari 10 hari atau gejala memburuk setelah 5-7 hari. Selain itu sinusitis virus menghasilkan demam menyerupai sinusitis bakteri namun kualitas dan warna sekret hidung jernih dan cair.

Sinusitis bakteri akut umumnya berkembang sebagai komplikasi dari infeksi virus saluran napas atas.Bakteri yang paling umum menjadi penyebab sinusitis akut adalah Streptococcus pneumoniaeHaemophilus influenzae dan Moraxella catarrhalis. Patogen yang menginfeksi pada sinusitis kronik sama seperti pada sinusitis akut dengan ditambah adanya keterlibatan bakteri anaerob dan S. aureus.


Terapi

Outcome
Membebaskan obstruksi, mengurangi viskositas sekret, dan mengeradikasi kuman

Resistensi
Resistensi yang terjadi pada sinusitis umumnya disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae dan  Haemophilus influenzae  yang menghasilkan enzim beta-laktamase, sehingga resisten terhadap penicillin, seperti amoksisilin. Hal ini diatasi dengan memilih preparat amoksisilin-klavulanat atau fluoroquinolon.


Antibiotik
Dosis
Sinusitis Akut

Lini Pertama

Amoxsisilin/ Amoxiclav
Anak : 20-40 mg /kgBB/hari dibagi 3 dosis/ 25-45 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis
Dewasa : 3 x 500 mg / 2 x 875 mg
Kotrimoxazol
Anak : 6-12 tmp, 30-60 smp  mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis
Dewasa : 2 x 1-2 tablet
Eritromisin
Anak : 30-50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 6 jam
Dewasa : 4 x 250-500 mg
Doxisiklin
Dewasa : 2 x 100 mg
Lini kedua

Amoxiclav
Anak : 25-45 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis
Dewasa : 2 x 875
Cefuroxim
Anak : 40 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis
Dewasa : 2 x 500 mg
Klaritromisin
Anak : 15 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis
Dewasa : 2x 250 mg
Azitromisin
Dewasa : 1 x 500 mg, selanjutnya 1 x 250 mg selama 4 hari berikutnya
Levofloxasin
Dewasa : 1 x 250-500 mg
Sinusitis Kronik

Amoxiclav
Anak : 25-45 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis
Dewasa : 2 x 875 mg/
Azitromisin
Anak : 10 mg/kg/bb/hari hari 1, kemudian selanjutnya  5 mg/kgBB/hari selama 4 hari berikutnya
Dewasa : 1 x 500 mg , kemudia 1 x 250 mg 4 hari berikutnya
Levofloxasin
Dewasa : 1 x 250-500 mg


Terapi Pokok

Terapi pokok meliputi pemberian antibiotika dengan lama terapi 10-14 hari, kecuali bila menggunakan azitromisin. Secara rinci antibiotika yang dapat dipilih tertera pada tabel antibiotik. Untuk gejala yang menetap setelah 10-14 hari maka antibiotika dapat diperpanjang hingga 10-14 hari
lagi. Pada kasus yang kompleks diperlukan tindakan operasi.

TERAPI PENDUKUNG

Terapi pendukung terdiri dari pemberian analgesik dan dekongestan. Penggunaan antihistamin dibenarkan pada sinusitis yang disebabkan oleh alergi, namun perlu diwaspadai bahwa antihistamin akan mengentalkan sekret. Pemakaian dekongestan topikal dapat mempermudah pengeluaran sekret, namun perlu diwaspadai bahwa pemakaian lebih dari lima hari dapat menyebabkan penyumbatan berulang.

Sumber : Pharmaceutical Care dan Dipiro

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon