Sunday, December 4, 2016

Sedian Oral Yang TIdak Boleh Digerus

Tags

Sedian Oral Yang TIdak Boleh Digerus bentuk sediaan obat  sediaan farmasi  sediaan tablet  sediaan obat  bentuk bentuk obat  tablet bukal  sediaan suspensi  sediaan pasta  sediaan gel  sediaan kapsul  sediaan emulsi  sediaan sirup  stabilitas obat  sediaan injeksi  evaluasi tablet  sediaan parenteral  bentuk sediaan farmasi  evaluasi sediaan tablet  sediaan larutan  sediaan aerosol  evaluasi sediaan suspensi  bentuk bentuk sediaan obat  tablet salut gula  albothyl ovula  bentuk sedian obat  sediaan oral  disolusi obat  evaluasi sediaan emulsi  sediaan steril  formulasi sediaan tablet

Apotekers.com Sedian oral (tablet, kapsul) kadang-kadang terapaksa harus digerus karena kondisi pasien yang tidak memunkinkan untuk minum obat atau harus dibuat dalam campuran serbuk/puyer terbagi tertentu.

Namun perlu diingat bahwa tidak semua sedian oral dapat digerus karena ada beberapa bentuk sedian oral yang diformulasi secara khusus dengan tujuan tertentu seperti formulasi obat agar diabsorpsi di usus bukan dilambung atau tempat pelepasan lainya seperti dibawah lidah, atau agar zat aktif dilepaskan secara perlahan-lahan untuk mengatur jumlah obat yang bisa masuk kedalam darah.

Oleh karena itu penggerusan akan mempercepat pelepasan dan absorpsi obat kedalam saluran sistemik/ darah dan akan mempercepat habisnya obat dari dalam darah karena dieliminasi atau bahkan dapat meningkatkan resiko efek samping ataupun efek toksik.


Formulasi

Bentuk sedian yang tersedia bisa dalam bentuk kapsul atau tablet.  Sedian tersebut diformulasikan dengan teknik mikrokapsulasi, yaitu suatu teknik untuk mengatur agar bahan aktif terselaput/ terselubungi oleh bahan tambahan, sehingga pelepasanya dapat diatur atau diperlambat, dan juga sekaligus dapat untuk membungkus (coating) sedimikian rupa agar bahan aktif tidak rusak oleh karena bahan yang terdapat didalam mulut atau lambung, seperti asam, enzim atau zat lainya.

Sedian tersebut dinamakan enteric coated, sustained release, extended-realese, controlled release, retard, sublingual/bucal.


Pemakaian

Dalam pemakaian/ penggunaan sedian tersebut diminta untuk ditelan secara untuh, tidak boleh dikunyah, digerus, dipatahkan, atau dihancurkan.

Sedian salut enterik
Formulasi sedian salut enterik dimaksudkan agar zat aktif akan dilepaskan dan diabsorpsi atau dikehendaki berkhasiat di dalam usus halus.  Tujuannya adalah untuk mencegah iritasi lambung atau mencegah rusaknya obat karena tidak stabil di lambung.  Oleh karena itu penggerusan akan berakibat meiritasi lambung atau hilangnya potensi obat.

Contoh obat yang khusus disebutkan untuk pemakaian didalam usus adalah : astika, cardio asetosal, cyambalta, depakote, dicloflam, dolfene, restor, revica, sulfitis, vivotif, voltaflam. voren.

Sediaan Lepas Lambat ( SR= Sustained Release/ XR = Extended Release, CR= Control Release/Restard/Depo)
Sedian ini diformulasi khusus agar bahan aktif dilepaskan dari sediaan secara bertahap, terkendali, atau dalam waktu panjang/ lama. Formulasi sedian ini dilakukan dengan cara mengikat atau membungkus bahan aktif dengan bahan tambahan tertentu, sehingga bisa dilepaskan dengan proses perlahan, reaksi biokimia didalam tubuh atau proses lainya.

Contoh sedian obat yang dikelompokan dalam bentuk ini antara lain : Abbotic, Adalat, Aggrenox, Aldisa, Alovell, Aminoral, Avelox, Cedocard, Zenit XC, Zolacap, Xanac,Venatin, Vitalong C, Voltaren, Volten.

Sedian Sublingual atau Bukal
Pemberian sedian melalui sublingual(dibawah lidah) atau bukal(diantara pipi dan gusi) dimaksudkan agar obat di absorpsi segera melalui aliran darah disekitar bawah lidah atau antara gusi dan pipi. Oleh karena itu penggerusan atau pemberianya melalui nasogastric bute (NGT) akan menjadi tidak efektif atau jauh berkurak efektifitasnya. Contoh sedian yang diberikan dibawah lidah : Cedocard, Farsorbid, Isodril, Isosorbid dinitrate, sosorbid dinitrate.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon