Sunday, November 13, 2016

Hal Penting Yang Harus Diketahui Oleh Tenaga Kesehatan Tentang Lansia

Hal Penting Yang Harus Diketahui Oleh Tenaga Kesehatan Tentang Lansia

Apotekers.com Seiring dengan keberhasilan pembangunan, khususnya bidang kesehatan maka umur populasi penduduk Indonesia semakin banyak yang berumur panjang. Namun disisi lain umur panjang semakin menurunkan fungsi organ tubuh hingga menyebabkan semakin mudah mengalami atau menderita suatu penyakit. Bantuan pengobatan semakin dibutuhkan, umumnya obat merupakan pilihan utama dalam mengelola penyakit kesehatan pada lansia. Banyak lansia yang harus memakai kombinasi obat-obatan.

Ilmu-ilmu tentang penuaan  (geriatri) atau penyakit pada lansia (gerantologi) telah memberikan informasi tentang perlunya perlakuan khusus terhadap pemberian obat pada lansia. Apoteker maupun tenaga teknis kefarmasian lainya diharapkan mampu memahami masalah dan kebutuhan mereka dalam mengatasi suatu penyakit.

Proses penuaan umumnya dimulai pada usia 40 tahuan yakni dengan adanya penurunan kondisi sel tubuh yang akan mempengaruhi organ, termasuk kemampuan sistem keseimbangan tubuh dalam menghadapi penyakit atau tekanan seperti kelelahan. Sebagai contoh, flu pada lansia dapat lebih berbahaya dari pada orang berusia muda.

Dibawah ini merupakan pengguraian beberapa pengaruh penuaan pada tubuh 

1. Kulit menjadi lebih tipis , kering, berkurangnya kadar lemak, berkerut, kurangnya fungsi melindungi bahkan kurangnya aliran darah ke kulit.
2. Sitem pembuluh darah menurun seperti kurangnya aliran darah yang dipompa jantung, kurangnya elastisitas pembuluh darah dan menumpuknya zat-zat lemak pada bagian dalam arteri yang menyebabkan hipertensi.
3. Sitem pernafasan mengalami gangguan, misalnya
- menempelnya kolagen di paru-paru yang menyebabkan kurangnya kemampuan untuk mengembang.
- berkurangnya aliran darah ke paru-paru, menyebabkan pernafasan jadi kurang efesien dan oksigen yang dialirkan ke seluruh tubuh menjadi berkurang.
Hal ini menyebabkan frekuensi bernafas lebih cepat dari normal
4. Sitem saraf mengalami penurunan daya ingat  dan kemampuan mengambil keputusan karena sel otak yang mati atau berkurangnya aliran darah ke otak. Bingun dan perubahan personalitas dapat terjadi kekurangan oksigen yang dibawa darah ke otak.
5. Sitem sensor/ indera umumnya kurang kuat dan kurang jelas, mata kadang-kadang tidak tahan cahaya matahari, telinga kurang mendengar dan indera perasa dan pembau juga berkurang fungsinya.
6. Penurunan sistem penceranaan yang biasanya mengalami penurunan gerakan, sekresi asam lambung yang akan menyebabkan makanan sukar diterima, sukar mengunyah karena gigi banyak yang sudah copot.
7. Sistem pembuangan air seni yang menurun, menyebabkan terjadinya penumpukan sampah-sampah hasil metabolisme, yang seharusnya dibuang hal ini akan mengganggu fungsi filtrasi dari ginjal.
8. Sitem hormon juga akan mengalami gangguan sekresi, sehingga metabolisme sel tubuh tidak dapat diatur dengan baik. Misalnya banyak lansia yang mengalami diabetes.
9. Sistem reproduksi mengalami pengurangan hormon seks, yang menyebabkan perubahan fisik, misalnya wanita diatas 48 tahun tidak mengalami menstruasi. Namun dalam hal kebahagian dalam aktivitas seksual lansia tidak begitu terganggu karena tidak hanya hormon seks tapi juga karena pengaruh sikap dan emosi.
10. Tentunya sistem otot juga mengalami penurunan kekuatan dan kelenturannya, disamping itu juga mengalami peningkatan jumlah lemak yang menggantikan otot. Tulang menjadi lebih ringan dan porositas tinggi, sehingga mudah patah dan lama sembuh.

Karena pengaruh hal-hal diatas maka dari itu jika lansia menggunakan obat umumnya akan terjadi perlambatan absorbsi, distribusi, metabolisme maupun ekresi dari obat itu sendiri. Oleh sebab itu perlu perhatian khusus untuk hal-hal diatas, dengan pengertian apoteker maupun tenaga kesehatan lain penting sekali memahami keadaan lansia dengan segala permasalahannya disatu sisi dan interaksi, efek samping kontra indikasi dan lain-lain dari obat yang diberikan.
Baca juga : Cara Pemberian Obat Pada Lansia

Sumber : Informasi Spesialite Obat

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon