Monday, November 14, 2016

Cara Pemberian Obat Pada Lansia Yang Harus Di Ketahui Oleh Apoteker

Cara Pemberian Obat Pada Lansia Yang Harus Di Ketahui Oleh Apoteker

Apotekers.com Karena banyaknya pengaruh penuaan terhadap tubuh, maka dari itu pemberian obat pada lansia haruslah diperhatikan betul, karena harus mempertimbangkan segala permasalahan yang ada pada lansia seperti efek samping obat, interaksi obat, kontra indikasi obat, dan sebagainya dari obat yang diberikan.

Apoteker hendaknya menjadi sumber informasi yang baik, peduli, hangat dan berpengetahuan yang cukup dalam melayani pasien lansia. Saran dibawah ini diharapkan untuk mencapai terapi yang optimal melalui pemakaian obat yang tepat.

1. Hal pertama dilakukan tentunya mengetahui data/ informasi tentang pasien dan kondisinya.
Kekurangan oksigen ke otak, efek samping obat, dan beberapa penyakit dapat menyebabkan lansia kurang mengenal dirinya atau setidak-tidaknya kondisi fifik, sosial dan psikologisnya. Jadi dapat saja terjadi jika ditanya atau dipanggil lansia tidak menjawab.
2. Jelaskan apa yang akan anda lakukan/ sampaikan untuk melayani lansia agar yang bersangkutan paham dan mau bekerja sama dalam pemakaian obat. Kadang-kadang lansia takut memakai obat mungkin karena kurang paham. Penjelasan yang ramah dan sabar akan membantu dalam pengobatan.
3. Jelaskan tentang obat yang akan dipakai, mungkin saja lansia karena pengalamanya, pernah mengalami ketidaknyamanan dalam memakai obat. Jadi perlu ditanyakan atau dijelaskan untuk tidak perlu kwatir dan sampaikan manfaat yang akan dirasakan sambil menjelaskan dengan hati-hati kemungkinan efek samping yang akan terjadi dan cara menghadapi atau mengatasinya.
4. Karena biasanya jenis obat yang dipakai itu banyak dan kemungkinan ada penolakan/ ketidak patuhan lansia, maka jelaskan obat yang paling penting mana yang harus dipakai. Minta keluarga atau siapapun untuk mengawasi pemakaian obat.
5. Jika lansia sukar memakai obat dapat dibantu dengan minum obat bersama makanan atau minuman yang sesuai. Hati-hati terhadap  obat yang tidak tahan terhadap asam, jangan diberikan dengan jus buah, atau obat-obatan yang tidak tahan basa jangan diminum bersamaan dengan susu. Hal ini juga berlaku untuk jenis makanan lainya yang dapat menggangu kerja obat.
6. Jika pasien lansia menglami kurang pendengaran dan sulit melihat, anda perlu menyesuaikan diri, misal bicara mengatur tingi rendahnya intonasi bicara dan kejelasan bicara harus diperhatikan benar. Jika perlu buat tulisan yang jelas dengan huruf besar.
7. Jelaskan bila perlu, kalau pasien tetap bingung minta keluarga pasien untuk menjelaskan kepada pasien, agar tercapainya terapi yang optimal.
8. Perhatikan interaksi baik sesama obat atau dengan makanan dan minuman, termasuk kemungkinan penyalahgunaan obat bebas, herbal atau alat tradisional.
9. Jika obat memerlukan waktu panjang (obat-obat penyakit degeneratif seperti hipertensi dan antidiabetes) atau harus dalam ukuran dosis yang tepat seperti antibiotik, haruslah diawasi penggunaannya agar tidak terjadi efek yang merugikan bagi pasien.\
10. Jika ada obat-obatan yang diberi cara penggunaan "bila perlu" maka perlu dijelaskan mengapa dan apa tujuannya, contoh bila perlu analgetik tidak digunakan ketika rasa sakit telah hilang.
11. Perlu penjelasan tentang penyimpanan obat dengan baik dan menjaga untuk tidak salah memakai dan menyimpan obat.
Baca juga  Hal Penting Yang Harus Diketahui Oleh Tenaga Kesehatan Tentang Lansia

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon