Surfaktan
Table of Contents
Apotekers.com Surfaktan atau disebut juga zat aktif permukaan merupakan molekul dan ion yang diadsorpsi pada antarmuka dimana pada konsentrasi kecil akan berkumpul dan memekat pada permukaan larutan sehingga memperkecil energi sehingga menurunkan tegangangan permukaan.
Berdasarkan strukturnya surfaktan bisa digambarkan sebagai molekul yang terdiri dari bagian hidrofilik (oleofobik) dan hidrofobik (oleofilik), karena itu gugus senyawa ini seringkali disebut amfibik yakni menyukai air dan minyak.
Pada antar muka air dan minyak, gugus hidrofil dari surfaktan berada di fase air dan gugus hidrofobnya berada di fase minyak . Keseimbangan antara kekuatan hidrofil dan lipofil molekul-molekul surfaktan tersebut dikenal dengan nilai HLB (Hydrofil Lipofil Balance). Dimana makin tinggi nilai HLB suatu surfaktan, maka semakin hidrofil sifatnya.
Surfaktan diklasifikasikan berdasarkan struktur kimianya sesuai dengan gugus polar dan gugus non polar yang dimilikinya. Surfaktan dapat diklasifikasikan atas 4 golongan yaitu :
a. Surfaktan anionik
Surfaktan anionik adalah golongan surfaktan, dimana gugus polar dan non polar berikatan langsung membentuk suatu molekul dengan bagian aktif bermuatan negatif. Contoh yang digunakan dalam farmasi : natrium lauril sulfat, natrium asetat, dioktil natrium sulfoksinat, natrium dodekil benzen sulfonat.
b. Surfaktan Non-Ionik
Surfaktan ini bersifat netral, dalam air tidak mengalami ionisasi dan tidak bermuatan. Oleh karena itu stabil dalam suasana asam maupun basa. Contoh :
- Sorbiton monolaurat, sorbiton monopalmitat, sorbiton monostearat, sorbiton monooleat (span20, 40, 60, 80)
- Polioksietilen sorbiton monolaurat, polioksietilen sorbiton monopalmitat, polioksietilen sorbiton monostearat, polioksietilen sorbiton monooleat (Tween 20,40,60,80)
c. Surfaktan Kationik
Surfaktan kationik adalah golongan surfaktan dimana gugus polar dan non polar berikatan langsung membentuk suatu molekul dengan bagian aktif bermuatan positif. Contoh yang digunakan dalam bidang farmasi : benzil klorida, setil trimetil ammonium bromide, setil piridinium klorida.
d. Surfaktan amfoterik
Surfakatan amfoterik adalah golongan surfaktan dimana gugus polar dan non polar berikatan langsung membentuk suatu molekul dengan bagian aktif bermuatan positif atau negatif. Surfaktan amfoterik dapat bermuatan positif atau negatif atau netral tergantung pH larutannya. Pada pH yang rendah akan bersifat sebagai kation dan pH yang tinggi bersifat sebagai anion, dan dalam suasana netral surfaktan ini akan memperlihatkan sifat nonionik. Contoh : N- lauril ammonium propionate, sulfobetain.
Post a Comment