Fungsi Sistem Saraf Otonom Bagi Tubuh
Table of Contents
Apotekers.com Saraf parasimpatik dan saraf simpatik merupakan bagian dari sistem saraf otonom. Sitem saraf otonom mengatur fungsi tubuh baik organ maupun jaringan bekerja tanpa dikehendaki, tanpa disadari. Pada artikel ini akan membahas bagaimana fungsi dari sitem saraf parasimpatik dan sistem saraf simpatik bagi fsiologi tubuh manusia.
Sistem Saraf Parasimpatik
Sistem saraf ini menghasilkan neurotransmiter asetilkolin yang besar peranannya dalam melakukan aktivitas fsiologi, diantaranya :
- Mengatur Aktivitas Otot-Otot Polos
- Mengatur Aktivitas Otot Rangka
- Meningkatkan Aktivitas Otak
- Meransang Sekresi Air Liur dan Air Mata
- Membantu Proses Pencernaan
- Mengontrol Denyut Nadi Jantung
Asetilkolin melakukan fungsi antagonis fungsional dengan norepinefrin di jantung sehingga mengontrol denyut nadi jantung berada dalam keadaan normal
- Membantu Proses Metabolisme
Asetilkolin mengontrol pengeluaran insulin dari sel beta pankrean, sehingga berperan dalam membantu proses metabolisme karbohidrat dan juga membantu proses metabolisme lemak dan protein dalam tubuh, yang akan mengubahnya menjadi energi.
- Berperan dalam sistem reproduksi
Asetilkolin meranngsang sel saraf kelamin ( nervus pundendus ), terjadi vasodilatasi arteri pembuluh darah, cavum cavernosum akan terisi darah, pembuluh darah vena akan tertutup, akan menimbulkan turgor, dan akhirnya terjadi ereksi, baik pada laki-laki maupun wanita.
- Meransang Mukus
Meransang mukus atau zat pelincir pada vagina agar terhindar dari kerusakan benda-benda tumpul
- Membantu Proses Glikogenesis
Dihati asetilkolin berperan dalam membantu proses glikogenesis, membantu enzim Uridine Diphospho Glucose (UDPG) membentuk glikogen untuk disimpan dihati.
Sistem Saraf Simpatik
Sistem saraf ini menghasilkan norepinefrin yang berperan penting dalam mengatur aktivitas fsiologis tubuh manusia, diantaranya :
- Merelaksasi Otot Polos, bekerja antagonis fungsional dengan sistem saraf parasimpatik
- Merelaksasi Otot Rangka bekerja antagonis fungsional dengan sistem saraf parasimpatik
- Norepineprin Dengan Serotonin mengatur fungsi sitem saraf pusat dan juga menjaga perasaan mood yang baik pada manusia
- Norepenefrin bersar perannya dalam mengurangi sekresi air liur, agar liur yang dikeluarkan sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh
- Mengatur proses glikogenolisis hal ini berperan pada saat puasa maupun kelaparan, yaitu mengubah glikogen menjadi glukosa yang bisa digunakan sebagai sumber energi.
- Menghasilkan glukagon hal ini berguna untuk mengimbangi insulin pada saat kelaparan
- Berperan dalam sistem reproduksi menggantikan fungsi asetilkolin dari berereksi menjadi ejakulasi
- Memperkuat atau mengimbangi kontraksi jantung yang dapat mengimbangi asetilkolin pada reseptor jantung
- Mengimbangi kerja dari asetilkolin di usus yang meransang peristlatik usus sehingga dapat terhindar dari diare atau kontraksi lainya.
- Mengimbangi sekresi mukus pada vagina agar mukus yang diproduksi tidak berlebihan.
Sumber : Patofsiologi Farmakologi Farmakoterapi
Post a Comment