Uji Fitokimia, Kandungan Air Dan Kadar Abu Suatu Ekstrak
Table of Contents
Pemeriksaan Ekstrak
A.
Uji
fitokimia (Harborne, 1987)
Ekstrak (sampel) dimasukkan
kedalam tabung reaksi, ditambahkan 5 ml aquadest dan 5 ml kloroform kemudian
dokocok, dibiarkan sampai terbentuk 2 lapisan air dan kloroform.
1. Uji Fenolik
Ambil lapisan air 1 – 2 tetes, teteskan pada
plat tetes lalu tambahkan pereaksi FeCl3, terbentuknya warna biru
menandakan adanya kandungan fenolik.
2. Uji Flavonoid (Metode
“Sianidin Test”)
Ambil
lapisan air 1 – 2 tetes, teteskan pada plat tetes lalu tambahkan serbuk Mg dan
HCl (p), terbentuknya warna merah menandakan adanya flavonoid.
3. Uji Saponin
Ambil lapisan air, kocok kuat – kuat dalam
tabung reaksi, terbentuknya busa yang permanen (± 15 menit) menunjukkan adanya
saponin.
4. Uji Terpenoid dan Steroid
(Metode “Simes”)
Ambil sedikit lapisan kloroform, tambahkan
norit lalu saring, teteskan pada plat tetes, keringkan, kemudian teteskan asam
asetat anhidrat dan H2SO4 (p), terbentuknya warna biru
ungu menandakan adanya steroid, sedangkan bila terbentuk warna merah
menunjukkan adanya terpenoid.
5. Uji Alkaloid (Metode
“Culvenore – Fristgerald”)
Ambil sedikit lapisan kloroform tambahkan 10 ml
kloroform amoniak 0,05 N, aduk perlahan tambahkan beberapa tetes H2SO4
2N kemudian dikocok perlahan, biarkan memisah. Lapisan asam ditambahkan
beberapa tetes pereaksi mayer, reaksi positif alkaloid ditandai dengan adanya
kabut putih hingga gumpalan putih.
B.
Pemeriksaan
Kandungan
air
Ditimbang
krus porselen yang telah dikeringkan selama 30 menit didalam oven pada suhu 1050
C. Ekstrak ditimbang
sebanyak 1 gram dan di masukkan kedalam krus porselen, lalu ditimbang. Kemudian
dengan perlahan krus digoyang agar ekstrak merata. Krus dimasukkan kembali
kedalam oven dengan membuka tutupnya dan membiarkan tutup tetap berada didalam
oven. Krus berisi ekstrak dipanaskan pada suhu 1050 C selama 1 jam.
Setelah itu dikeluarkan dan didinginkan didalam desikator lalu ditimbang sampai
diperoleh berat yang konstan.
% Kandungan air =
x
100%
Keterangan :
A = Berat krus
kosong
B = Berat krus +
sampel sebelum dipanaskan
C = Berat krus +
sampel setelah dipanaskan
C.
Pemeriksaan
Kadar Abu (Depkes RI,2000)
Ekstrak
ditimbang sebanyak 1 gram, kemudian dimasukkan kedalam krus porselen yang telah
dipijar sebelumnya. Krus didinginkan dalam desikator dan dimasukan kedalam furnes suhu 600 0C selama 24
jam. Setelah dingin, ditimbang. Hitung kadar abu terhadap bahan yang telah
dikeringkan di udara.
% Kadar abu =
x
100%
Keterangan :
A = Berat krus kosong
B = Berat krus + sampel sebelum
pemijaran
C = Berat krus + sampel setelah pemijaran
Post a Comment