Apa Itu Farmakodinamika Obat ?

Table of Contents
Apa Itu Farmakodinamika Obat ? farmakodinamik adalah farmakodinamika adalah ikatan obat dengan reseptor obat farmasi apoteker dokter efek samping obat perjalanan obat dalam tubuh efek obat struktur kimia reseptor apa itu reseptor reseptor obat adalah bagaimana obat sampai menimbulkan efek farmakokinetika biologi farmakologi anfisman anatomi fsiologi manusia patofsiologi farmakoterapi Seminar Nasional Dan Workshop Peran Aktif Apoteker Dalam Penatalaksanaan Penyakit Gangguan Endokrin dan Kelainan Hati Gerakan Nasional Apoteker Peduli Obat Aman (GNAPOA) Bersama PD IAI Sumatera Barat Seminar Nasional " Peran Farmasi dalam Perkembangan Obat Herbal dan Kosmetika di Era Digital " Farmasi IAI PAFI Fakultas Farmasi ITB, UI, UGM, IPB, USU, UNAND. UNSRI, STIFI, UP, UII, UAD,  seminar in english  seminar marketing  international seminar  story  seminar online  seminar workshop  definition of seminar  seminar leadership  seminar english  seminar is  seminar seminar nasional Apa itu farmasi,? urusan farmasi  fakultas farmasi  biaya kuliah  universitas farmasi  prospek kerja farmasi  biaya kuliah kedokteran  pendaftaran kuliah  pendaftaran kuliah 2016  kuliah farmasi  biaya kuliah s2  peluang kerja farmasi  kuliah apoteker  kuliah kedokteran  jurusan apoteker  daftar kuliah  biaya kuliah apoteker  biaya kuliah unpad  biaya kuliah farmasi  farmasi farmasi  biaya fakultas kedokteran  prospek kerja jurusan farmasi  berapa biaya kuliah farmasi  pekerjaan farmasi  biaya kuliah kebidanan  peluang kerja jurusan farmasi  universitas jurusan farmasi  biaya kuliah universitas pancasila  biaya sekolah kedokteran  biaya universitas pancasila  prospek kerja lulusan farmasi  farmasi apoteker apotek lowongan kerja apoteker  loker apoteker  lowongan apoteker  lowongan kerja apoteker 2016  profesi apoteker  lowongan kerja apoteker terbaru  lowongan kerja asisten apoteker  lowongan apoteker 2016  apotek online  seminar apoteker 2016  lowongan asisten apoteker  kuliah apoteker  jurusan apoteker  lowongan pekerjaan apoteker  biaya kuliah apoteker  pekerjaan apoteker  loker apoteker 2016  lowongan farmasi  stra apoteker  lowongan apoteker terbaru  pekerjaan farmasi  cari apoteker  kuliah apoteker berapa tahun  lowongan kerja asisten apoteker terbaru  seminar apoteker  kompetensi apoteker  pendidikan apoteker  pendaftaran apoteker  pendaftaran apoteker 2016  resertifikasi apoteker 2016

Apotekers.com Farmakodinamika adalah ilmu menyangkut kerja obat dalam tubuh, mulai dari obat berinteraksi dengan reseptor sampai menimbulkan efek. Obat setelah dilepaskan oleh albumin darah akan diteruskan ke hati untuk dimetabolisme dan kemudian akan didistribusikan kembali ke seluruh tubuh, senyawa-senyawa obat tersebut akan berikatan dengan reseptor secara spesifik sampai obat tersebut menimbulkan efek.


Senyawa-senyawa obat yang memiliki struktur kimia yang cocok dengan reseptornya akan mengalami afinitas membentuk sebuah ikatan komplek antara obat dengan reseptornya. Obat yang berikatan dengan reseptornya akan menimbulkan efek yang disebut sebagai aktifitas intristik. Aktifitas intristik maksudnya adalah efek obat pada sel efektor. Sel efektor merupakan reseptor-reseptor yang ada pada permukaan sel target yang terdiri dari sejenis protein.

Tentunya efektivitas suatu senyawa obat mempunyaai batas, tergantung jumlah senyawa obat yang menduduki reseptornya. Disamping itu efek suatu obat juga dipengaruhi oleh asosiasi dan disosiasi. Asosiasi merupakan kemampuan senyawa obat untuk dapat bergabung dengan reseptor, dan disosiasi merupakan penguraian senyawa obat setelah berikatan dengan reseptor.

Ada diantara senyawa obat yang berikatan dengan reseptor secara reversibel dan ireversibel, yang dalam artian reversibel adalah obat tersebut yang apabila berikatan dengan reseptor akan diuraikan kembali, tergantung terhadap derajat disosiasinya. Sedangkan yang dimaksud dengan ireversibel senyawa obat tersebut akan berikatan kuat dengan reseptor sehingga tentunya membutuhkan waktu yang lama dalam penguraianya. Gaya afinitas suatu senyawa obat dengan reseptornya tentu tergantung kepada jenis ikatan yang dipunyai oleh senyawa obat tersebut.

Dari fenomena tersebutlah timbul istilah asosiasi dan disosiasi, sehingga dapat kita lihat bahwa kalau asosiasi obat itu cepat dan disosiasi obat lambat, maka kerja obat akan lebih cepat, dan waktu kerja obat dalam tubuh akan lebih lama. Begitu juga jika asosiasi obat lambat dan disosiasi obat cepat, kerja obat akan lebih lama, dan waktu kerja obat di dalam tubuh memnjadi lebih cepat.

Reseptor mempunyai kapsitas terbatas dalam menerima senyawa obat sehingga efek yang timbul juga terbatas. Artinya efek obat akan maksimal apabila semua reseptor telah diduduki oleh senyawa obat dan efeknya tidak akan bertambah lagi meskipun konsentrasinya ditingkatkan, yang terjadi jika konsentrasi obat terus ditingkatkan adalah timbulnya efek toksik dari senyawa obat tersebut. Efek maksimal suatu obat dapat dilihat pada kurva sigmoid yang merupakan gambaran garis lurus yang tidak terlihat garis naik turun.

Sumber : Patofisiologi Farmakologi Farmakoterapi

Post a Comment