Tuesday, September 20, 2016

Obat obat yang digunakan untuk mengatasinya Gangguan fungsi dari lambung Dismotilitas




Apotekers.com Lambung manusia terletak pada bagian atas abdomen, besar peranannya dalam proses pencernaan makanan, Lambung terdiri dari 4 lapisan yaitu, lapisan mukosa, lapisan submukosa, lapisan otot dan lapisan serosa.

Lapisan mukosa terletak pada bagian dalam lambung yang dilindungi oleh cairan mukus yang terdiri dari sejenis protein yaitu glikoprotein. Mukus ini dihasilkan oleh kelenjer leher, prostaglandin E-1 dihasilkan dan terletak pada bagian submukosa. Mukus mirip pelumas, besar peranannya dalam melindungi mukosa lambung dari serangan faktor agresif. Faktor agresif lambung diantaranya, HCl, pepsin dan beberapa jenis obat NSAIDs. Untuk itu mukus disebut salah satu faktor defensif.

Proses fisika dan kimia seperti panas, dingin, obat-obatan berpengaruh besar terhadap kualitas dan kuantitas dari mukus. Apabila kulaitas mukus menurun maka faktor agresif akan dominan sehingga sistem pertahan lambung akan terganggu. Hal ini akan menimbungkan gangguan pada lambung seperti dismotilitas, gasteritis dan ulkus peptikum.

Dismotilitas

Sebetulnya dismotilitas belum disebut dengan gasteristis karena belum terjadi iritasi pada lambung. Dismotilitas ditandai dengan, antaranya
  1. Perasaan kembung pada bagian atas abdomen, penuh, rasa panas dan terbakar.
  2. Nyeri yang tidak menetap berpindah-pindah dari kiri kekanan
  3. Mual dan kadang terasa ingin muntah
Hal ini akibat lambannya pergerakan lambung, mengakibatkan perut penuh pada bagian atas.

Penatalaksanaan gangguan pada dismotilitas, antara lain
  1. Memberikan obat antiflatulen ( obat anti kembung ), seperti dimetilpolisiloksan ( disflatyl ), Penggunaan Obat 3-4 x 1-2 tab, diantara waktu akan makan.
  2. Dan beberapa enzim pencernaan seperti, vitazym, librozym, dan enzyplex. Penggunaan obat enzyplex 1-2 tab, waktu makan atau setelah makan.


Artikel Terkait


EmoticonEmoticon