Showing posts with label Penyakit. Show all posts
Showing posts with label Penyakit. Show all posts

Wednesday, November 9, 2016

Diagnosa Gangguan Fungsi Ginjal Akut

Diagnosa Gangguan Fungsi Ginjal Akut Diagnosa 1. Menentukan GFR atau klearans inulin diukur dengan test bersihan inulin  GFR = Urine x V pada pria dewasa lebih kurang 120 ml/menit/1,73 m2  pada wanita dewasa 10-15 % lebih rendah dibandingkan pria.  2. Test klearens kreatinin  Untuk menghitung klearens kreatinin secara kasar dapat digunakan rumus Cockroff dan Gault.  Klearens kreatinin = (140-umur) x berat badan / 72 x kadar serum kreatinin  Untuk menetapkan diagnosa dapat dilakukan beberapa tindakan diantarnya adalah mengetahui tentang riwayat penyakit. Penampakan fisik seperti pH, kimia darah dan urine mutlak diperlukan, demikian juga dengan eksresi Na, kemampuan pemkatan urine, protein dalam darah dan urine. Ekresi protein normal dalam urin sehari biasanya kurang dari 150 mg/ hari dan jika lebih besar dari 3 gram/ hari diduga ada gangguan pada glomerolus. Pada skema tersebut diperlihatkan analisis gangguan fungsi ginjal akut. Fase gangguan fungsi ginjal akut dapat dibagi atas 4 bagian antara lain

Diagnosa

Untuk menetapkan diagnosa dapat dilakukan beberapa tindakan diantarnya adalah mengetahui tentang riwayat penyakit. Penampakan fisik seperti pH, kimia darah dan urine mutlak diperlukan, demikian juga dengan eksresi Na, kemampuan pemkatan urine, protein dalam darah dan urine. Ekresi protein normal dalam urin sehari biasanya kurang dari 150 mg/ hari dan jika lebih besar dari 3 gram/ hari diduga ada gangguan pada glomerolus. Pada skema tersebut diperlihatkan analisis gangguan fungsi ginjal akut.

Dibawah ini merupakan analisis gangguan fungsi ginjal, diantaranya adalah

Data Laboratorium

Data laboratorium dapat digunakan untuk menghitung sejauh mana kondisi fungsi ginjal, antara lain :

1. Menentukan GFR atau klearans inulin diukur dengan test bersihan inulin

GFR = Urine x V pada pria dewasa lebih kurang 120 ml/menit/1,73 m2

pada wanita dewasa 10-15 % lebih rendah dibandingkan pria.

2. Test klearens kreatinin

Untuk menghitung klearens kreatinin secara kasar dapat digunakan rumus Cockroff dan Gault.

Klearens kreatinin = (140-umur) x berat badan / 72 x kadar serum kreatinin

Fase gangguan fungsi ginjal akut dapat dibagi atas 4 bagian antara lain

1. Fase inisiasi/ injury
Pernurunan hemodinamik, ditandai dengan penurunan fungsi ginjal

2. Fase pemeliharaan
Beberapa hari sampai satu minggu, berkaitan dengan oliguria, pengobatan difokuskan terhadap upaya meminimalkan cairan dan menjaga keseimbangan elektrolit sampai fungsi kembali.

3. Fase diuresis
Dimulai sebelum penurunan kreatinin serum dan urea nitrogen terukur diakibatkan berfungsinya kembali filtrasi glomerolus, perlu diberikan volume elektrolit yang adekuat

4. Fase penyembuhan

Patofsiologi, Farmakologi, Farmakoterapi

Friday, October 14, 2016

Menegakkan Diagnosis Diabetes Melitus Dengan Melihat Gejala Khusus Dari Penyakit Diabetes Militus

Menegakkan Diagnosis Diabetes Melitus Dengan Melihat Gejala Khusus Dari Penyakit Diabetes Militus