Thursday, October 20, 2016

Uji Fitokimia, Kandungan Air Dan Kadar Abu Suatu Ekstrak

Uji Fitokimia, Kandungan Air, Kadar Abu Suatu Ekstrak

Pemeriksaan Ekstrak

A.    Uji fitokimia (Harborne, 1987)
Ekstrak (sampel) dimasukkan kedalam tabung reaksi, ditambahkan 5 ml aquadest dan 5 ml kloroform kemudian dokocok, dibiarkan sampai terbentuk 2 lapisan air dan kloroform.
1.      Uji Fenolik
Ambil lapisan air 1 – 2 tetes, teteskan pada plat tetes lalu tambahkan pereaksi FeCl3, terbentuknya warna biru menandakan adanya kandungan fenolik.
2.      Uji Flavonoid (Metode “Sianidin Test”)
Ambil lapisan air 1 – 2 tetes, teteskan pada plat tetes lalu tambahkan serbuk Mg dan HCl (p), terbentuknya warna merah menandakan adanya flavonoid.
3.      Uji Saponin
Ambil lapisan air, kocok kuat – kuat dalam tabung reaksi, terbentuknya busa yang permanen (± 15 menit) menunjukkan adanya saponin.
4.      Uji Terpenoid dan Steroid (Metode “Simes”)
Ambil sedikit lapisan kloroform, tambahkan norit lalu saring, teteskan pada plat tetes, keringkan, kemudian teteskan asam asetat anhidrat dan H2SO4 (p), terbentuknya warna biru ungu menandakan adanya steroid, sedangkan bila terbentuk warna merah menunjukkan adanya terpenoid.
5.      Uji Alkaloid (Metode “Culvenore – Fristgerald”)
Ambil sedikit lapisan kloroform tambahkan 10 ml kloroform amoniak 0,05 N, aduk perlahan tambahkan beberapa tetes H2SO4 2N kemudian dikocok perlahan, biarkan memisah. Lapisan asam ditambahkan beberapa tetes pereaksi mayer, reaksi positif alkaloid ditandai dengan adanya kabut putih hingga gumpalan putih. 
B.   Pemeriksaan Kandungan air
            Ditimbang krus porselen yang telah dikeringkan selama 30 menit didalam oven pada suhu 1050 C.  Ekstrak ditimbang sebanyak 1 gram dan di masukkan kedalam krus porselen, lalu ditimbang. Kemudian dengan perlahan krus digoyang agar ekstrak merata. Krus dimasukkan kembali kedalam oven dengan membuka tutupnya dan membiarkan tutup tetap berada didalam oven. Krus berisi ekstrak dipanaskan pada suhu 1050 C selama 1 jam. Setelah itu dikeluarkan dan didinginkan didalam desikator lalu ditimbang sampai diperoleh berat yang konstan.
% Kandungan air =     x 100%                                 
Keterangan   :        
                             A = Berat krus kosong
                             B = Berat krus + sampel sebelum dipanaskan
                             C = Berat krus + sampel setelah dipanaskan
C.    Pemeriksaan Kadar Abu (Depkes RI,2000)
Ekstrak ditimbang sebanyak 1 gram, kemudian dimasukkan kedalam krus porselen yang telah dipijar sebelumnya. Krus didinginkan dalam desikator dan dimasukan kedalam furnes suhu 600 0C selama 24 jam. Setelah dingin, ditimbang. Hitung kadar abu terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara.
% Kadar abu =     x 100%
Keterangan :
A = Berat krus kosong
B = Berat krus + sampel sebelum pemijaran
C = Berat krus + sampel setelah pemijaran

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon