Sunday, October 16, 2016

Obat- Obat Yang Mempengaruhi Darah

Obat- Obat Yang Mempengaruhi Darah
Apotekers.com Obat yang mempengaruhi darah adalah obat yang digunakan dalam terapi keabnormalan homeostatis darah agar normal kembali, terutama obat yang mempengaruhi pembentukan dan koagulasi darah, produk darah, pengganti darah, gizi, elektrolit, mineral, dan vitamin. Obat yang dipakai meliputi antianemia antikoagulan, antiflatelet , trombolitik, homostatik dan hematoetik.

Antianemia adalah obat yang digunakan untuk kondisi volume sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin (Hb) dibawah nilai normal yang terjadi pada orang sehat. Anemia bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan manifestasi dari berbagai penyakit dan kondisi patologis. Anemia dapat terjadi karena kekurangan unsur besi, vitamin B12 atau folat, glukosa 6-fosfat dehidrogenase dan gangguan pembekuan darah, flatelet serta trombosit. Obat-obatan antianemia antara lain meliputi, asam folat, cupri sulfat, feri hidroksi polimaltosa komplek, ferosi karbonat, ferosi glukonat, natrium (ii) sitrat, rekombinan human erythropoiten, Vitamin B12.

Antikoagulan, anti flatelet dan trombolitik obat-obatannya antara lain meliputi, anagrelid, antithrombin III manusia, asam asetilsalisilat, collagenase, fibrinolisin, heparin, silostazol, streptokinase, tiklopidin, trifusal.

Hemostatik adalah obat yang digunakan untuk menghentikan pendarahan pada pembuluh darah yang cedera dan mengatasi pendarahan yang meliputi daerah yang luas. Obat hemostatik dipakai secara lokal dan sistemik antara lain, aprotinin, asam trakneksamat, etamsilat, faktor viii konsentrat, human fibrinogen, karbazokrom natrium sulfonat, koagulase faktor xiii, laraprotinin, vitamin K1.

Hematopoietik adalah obat yang dipakai untuk gangguan pada pembentukan sel darah, seperti epoetin, filgrastim, lenogastrim, rekombinan eritropoetin.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon