Tuesday, October 25, 2016

Obat Batuk Kering Dekstrometorfan Dan Noskapin Sebagi Antitusif Non-Opioid

Obat Batuk Kering Dekstrometorfan Dan Noskapin Sebagi Antitusif Non-Opioid

Antitusif Non-Opioid


Dekstrometorfan

Dekstrometorfan ( d-3 metoksin- N metilmorfinan), berbeda dengan I-isomernya, tidak berefek analgetik dan bersifat adiktif. Zat ini meningkatkan ambang rangsang reflek batuk secara sentrak dan kekuatanya kira-kira sama dengan kodein, berbeda dengan kodein zat ini jarang menyebabkan kantuk atau gangguan saluran cerna. Dalam dosis terapi zat ini tidak menghambat aktifitas silia bronkus dan efek antitusifnya bertahan 5-6 jam.

Toksisitas zat ini rendah sekali, tetapi dosis sangat tinggi mungkin menimbulkan depresi nafas. Dekstrometorfan tersedian dalam bentuk tablet 10 mg dan sebagi sirop dengan kadar 10 mg dan 15 mg/5 ml. Dosis dewasa 10-30 mg diberikan 3-4 kali sehari.

Noskapin

Noskapin adalah alkaloid alam yang bersama dengan papaverin tergolong derivat benzilisokinolin, yang didapat dari candu (2 metil-8-metoksi-6, 7 metilendioksi-1, ( 6,7 dimetoksi-3-ftalidil), 1,2,3,4- tetrahidroisokinolin). Pada dosis terapi, zat ini tidak berefek terhadp SSP, kecuali sebagai antitusif. Noskapin merupakan pengelepasan histamin yang paten sehingga dosis besar sangat menyebabkan bronkokontriksi dan hipotensi sementara. Zat ini tidak menyebabkan habituasi maupun adiksi. Dosis sampai 90 mg tidak menimbulkan depresi nafas. Noskapin menghambat kontraksi otot jantung dan otot polos, tetapi efek ini tidak timbul pada dosis antitusif. Dosis toksik menimbulkan kovulsi pada hewan coba. Absorsi obat ini oleh usus berlansung dengan baik. Dosis 3-4 kali, 15-30 mg sehari. Dosis tunggal 60 mg pernah digunakan untuk batuk peroksimal.




Artikel Terkait


EmoticonEmoticon