Tuesday, October 18, 2016

Apa Itu Antiseptik Dan Disinfektan,? Dan Apa Saja Contoh Antiseptik Dan Disefektan,?

Apa Itu Antiseptik Dan Disinfektan,? Dan Apa Saja Contoh Antiseptik Dan Disefektan,?

Apotekers.com Antiseptik merupakan obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi, pencemaran oleh jasad renik atau untuk membasmi kuman penyakit. Antiseptik yang baik adalah yang memiliki sifat efektifitas germisid tinggi, bersifat letal terhadap mikroorganisme, kerjanya cepat dan tahan lama, tegangan permukaan rendah untuk pemakaian topical, indeks terapi tinggi, tidak memberikan efek sistemik jika diberikan topical dan tidak menyebabkan reaksi alergi.

Disinfektan adalah obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit. Efektifitas disinfektan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya lama paparan, suhu, konsentrasi, pH, dan tidak adanya bahan pengganggu. pH merupakan faktor penting dalam menentukan efektivitas disinfektan, misalnya saja senyawa kolorin akan kehilangan aktivitas desinfeksinya pada pH lingkungan lebih dari 10. Contoh senyawa penganggu yang dapat menurunkan efektivitas desinfektan adalah senyawa organik.

Perbedaan antiseptik dan disinfektan adalah tempat penggunaannya, antiseptik digunakan untuk bagian tubuh, seperti luka pada bagian tubuh atau sayatan pasca operasi, sementara disinfektan digunakan bukan pada bagian tubuh, seperti pada alat operasi ataupun ruangan operasi.

Contoh antiseptik dan disinfektan antaranya, asam salisilat, dekspantenol, etil alkohol, ferakril, heksaklorofen, hidrogen peroksida, icthammol, isopropanol, kalamin, kamfer, klorheksidin glukonat, laktoserum, mentol, povidone iodine, seng oksida, tetra kloro oksigen anion komplek.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon